Analisis Beban Kerja dalam Proses Pemotongan Jerami dengan Traktor Tangan pada Kecepatan Mesin yang Berbed

Indonesia telah memulai dan mengembangkan mekanisasi pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Namun, pengembangan mekanisasi pertanian tidak selalu berhasil, dan masih ditemukan kelelahan dalam operasi alat mekanisasi pertanian, yang dapat menyebabkan penurunan produktivitas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan beban kerja yang dihasilkan oleh operator dalam proses pemotongan jerami menggunakan traktor tangan dengan dua kecepatan mesin yang berbeda, yaitu 1600 RPM dan 1800 RPM. Penelitian ini dilakukan di perkebunan tebu Kebun Tanjung Jatti, Binjai, Sumatera Utara. Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja operator, seperti kecepatan mesin, ukuran area yang dipotong, dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, dianalisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa kecepatan mesin yang lebih tinggi menghasilkan beban kerja yang lebih rendah bagi operator. Hal ini karena kecepatan mesin yang lebih tinggi memungkinkan operator untuk menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan efisien, sehingga mengurangi beban kerja. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ukuran area yang dipotong mempeng beban kerja operator. Area yang lebih besar memerlukan waktu yang lebih lama untuk dipotong, sehingga meningkatkan beban kerja operator. Oleh karena itu, penggunaan traktor tangan dengan kecepatan mesin yang lebih tinggi dan pemotongan area yang lebih kecil dapat mengurangi beban kerja operator dan meningkatkan produktivitas. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan traktor tangan dengan kecepatan mesin yang lebih tinggi dan pemotongan area yang lebih kecil dapat mengurangi beban kerja operator dan meningkatkan produktivitas dalam proses pemotongan jerami.