Menggabungkan Pewarna Alam dan Gaya Bohemian dalam Busana Wanit

Industri busana merupakan salah satu penyumbang terbesar dari sektor ekonomi kreatif di Indonesia, memberikan kontribusi sebesar 18,15% terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun, seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, gaya berbusana selalu berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, produsen pakaian perlu mengantisipasi perubahan gaya dan tren busana. Salah satu tren busana yang menggunakan material alam adalah Bohemian, yang menurut Kotb (2015) adalah gaya feminin yang terbuat dari material alami dan pewarnaan alam. Tema ini juga menjadi salah satu bagian dari trend forecasting 2019-2020, menunjukkan potensi untuk menggabungkan unsur dari pengolahan material alam dan gaya berbusana dengan tema Bohemian. Penelitian ini bertujuan untuk membahas penggunaan material alam dan teknik pewarnaan alam dalam pembuatan busana wanita dengan gaya Bohemian. Material utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah kain serat alam seperti katun 100% mori primissima, sutra katun, sutra crepe, sutra sifon, dan sutra. Material alam yang digunakan adalah daun tanaman kersen dengan fiksasi menggunakan kapur tohor. Teknik yang digunakan adalah ecoprint hapazome, solar dye, dan dye bundle. Teknik dye bundle melib penataan daun pada kain dan proses pengukusan selama 1 jam. Produk yang dihasilkan adalah busana wanita dengan siluet longgar dan corak floral yang mengadaptasi gaya Bohemian. Penelitian ini menunjukkan potensi untuk menggabungkan pewarna alam dan gaya Bohemian dalam busana wanita, yang dapat memberikan alternatif yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi konsumen.