Kualifikasi Sumber Belajar dalam Proses Pembelajara

Sumber belajar memainkan peran penting dalam pros. Namun, seorang guru harus mempertimbangkan beberapa kualifikasi sebelum memilih sumber belajar yang cocok. Berikut adalah beberapa kualifikasi yang perlu diperhatikan: 1. Ekonomis atau biaya: Guru harus memperkirakan apakah ada biaya yang diperlukan untuk suatu sumber belajar. Sumber belajar yang ekonomis akan memudahkan guru dalam mengelola anggaran dan memastikan bahwa sumber belajar tersebut dapat diakses oleh semua siswa. 2. Teknisi: Guru harus memastikan pengoperasionalan suatu alat agar dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Sumber belajar yang memerlukan teknisi yang terampil dapat menjadi kendala jika tidak ada tenaga ahli yang tersedia. Oleh karena itu, sumber belajar yang mudah dioperasikan akan lebih disukai. 3. Bersifat praktis sederhana, mudah dijangkau, mudah dilaksanakan, dan tidak langka: Sumber belajar yang bersifat praktis dan mudah dijangkau akan lebih mudah diakses oleh siswa. Selain itu, sumber belajar yang mudah dilaksanakan dan tidak langka akan memudahkan guru dalam mengakses dan menggabungkan sumber belajar tersebut dalam proses pembelajaran. 4. Bersifat fleksibel: Sumber belajar yang bersifat fleksibel akan mudah dikembangkan dan dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Sumber belajar yang kaku atau paten dapat menjadi kendala dalam mengadaptasi perubahan kurikulum atau metode pengajaran. 5. Relevan: Sumber belajar yang relevan dengan tujuan pengajaran dan komponen-komponen pengajaran lainnya akan lebih efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sumber belajar yang tidak relevan akan mengurangi efektivitas proses pembelajaran. 6. Dapat membantu efisien dan mencapai tujuan pengajaran atau pembelajaran: Sumber belajar yang dapat membantu efisien dalam mencapai tujuan pengajaran atau pembelajaran akan memudahkan guru dalam mencapai target pembelajaran. Sumber belajar yang tidak efisien akan memakan waktu dan sumber daya yang lebih banyak. 7. Memiliki nilai positif: Sumber belajar yang memiliki nilai positif selama proses aktivitas pengajaran khususnya peserta didik akan memperkuat motivasi siswa dalam belajar. Sumber belajar yang negatif atau tidak menarik akan mengurangi motivasi siswa. 8. Hesuai dengan interaksi dan strategi pengajaran yang telah dirancang atau dilaksanakan: Sumber belajar yang sesuai dengan interaksi dan strategi pengajaran yang telah dirancang atau dilaksanakan akan memperkuat efektivitas proses pembelajaran. Sumber belajar yang tidak sesuai akan mengurangi efektivitas proses pembelajaran. Selain mempertimbangkan permasalahan di atas, para guru juga harus bisa menjamin bahwa sumber belajar tersebut merupakan sumber belajar yang cocok untuk diaplikasikan selama proses pembelajaran. Terdapat tiga persyaratan yang bisa dijadikan ciri apakah sumber belajar tersebut cocok atau tidak selamat dalam pembelajaran, yaitu: 1. Harus dapat tersedia dengan cepat: Sumber belajar yang dapat tersedia dengan cepat akan memudahkan guru dalam mengakses dan menggabungkan sumber belajar tersebut dalam proses pembelajaran. Sumber belajar yang tidak tersedia dengan cepat akan mengurangi efektivitas proses pembelajaran. 2. Harus memungkinkan siswa untuk memacu diri sendiri: Sumber belajar yang memungkinkan siswa untuk memacu diri sendiri akan memperkuat motivasi siswa dalam belajar. Sajar memungkinkan siswa untuk memacu diri sendiri akan mengurangi motiv3. Harus bersifat individual, seperti dapat memenuhi berbagai kebutuhan para siswa: Sumber belajar yang bersifat individual akan memperkuat kebutuhan siswa dalam belajar. Sumber belajar yang tidak bersifat individual akan mengurangi kebutuhan siswa dalam belajar. Dengan mempertimbangkan