Klasifikasi Anak Berbakat Berdasarkan Tingkat Intelektual

Anak berbakat adalah mereka yang memiliki kemampuan intelektual, kreativitas, dan motivasi yang tinggi. Menurut United States Office of Education (USOE), anak-anak berbakat adalah mereka yang dapat mencapai prestasi tinggi karena memiliki kemampuan yang unggul. Namun, konsep keberbakatan ini juga menekankan bahwa kompetensi internal anak tidak akan terwujud jika lingkungan tidak memberikan kesempatan atau dukungan yang memadai. Dalam konteks ini, anak berbakat dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat kecerdasan mereka. Menurut Cony Semiawan (1997), sekitar satu persen dari populasi total penduduk Indonesia memiliki rentang IQ di atas 137, yang disebut sebagai manusia berbakat tinggi. Sedangkan mereka yang memiliki rentang IQ antara 120-137 disebut sebagai berbakat sedang. Kedua kelompok ini memiliki keberbakatan intelektual atau talenta akademik. Klasifikasi anak berbakat umumnya didasarkan pada tingkat kecerdasan mereka, yang diukur menggunakan standar Stanford Binet. Beberapa kategori yang umumnya digunakan adalah sebagai berikut: 1. Kategori tata-fata tinggi, dengan tingkat kapasitas intelektual (IQ) antara 110-119. 2. Kategori superior, dengan tingkat kapasitas intelektual (IQ) antara 120-139. 3. Kategori sangat superior, dengan tingkat kapasitas intelektual (IQ) antara 140-169. Dengan pemahaman tentang klasifikasi anak berbakat berdasarkan tingkat kecerdasan, kita dapat lebih memahami dan mendukung perkembangan mereka. Penting bagi lingkungan, seperti sekolah, keluarga, dan teman sebaya, untuk memberikan kesempatan dan dukungan yang sesuai agar anak berbakat dapat mencapai potensi mereka secara maksimal. Dalam penelitian lebih lanjut, dapat dieksplorasi bagaimana faktor-faktor lain, seperti lingkungan sosial dan motivasi, juga berperan dalam perkembangan anak berbakat. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang anak berbakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi mereka untuk berkembang dan berkontribusi secara optimal.