Kategori Latar Cerita dalam Cerita Fantasi

Dalam cerita fantasi, latar cerita adalah elemen penting yang membantu menciptakan dunia imajinatif yang menarik bagi pembaca. Latar cerita dapat mencakup berbagai aspek, termasuk waktu, tempat, dan suasana. Namun, tidak semua kategori latar cerita cocok untuk cerita fantasi. Dalam artikel ini, kita akan meninjau kategori latar cerita dalam cerita fantasi dan mencari tahu mana yang tidak sesuai dengan genre ini. Salah satu kategori latar cerita yang umum dalam cerita fantasi adalah latar waktu sezaman. Dalam latar waktu sezaman, cerita fantasi berlangsung pada waktu yang sama dengan dunia nyata atau sekitar waktu sekarang. Contohnya adalah cerita tentang penyihir modern atau peri yang berpetualang di dunia manusia saat ini. Latar waktu sezaman memberikan kesan bahwa cerita fantasi terjadi di dunia yang kita kenal, tetapi dengan unsur-unsur magis atau fantastis yang ada. Latar lintas waktu masa prasejarah juga sering digunakan dalam cerita fantasi. Dalam latar lintas waktu masa prasejarah, cerita fantasi berlangsung pada masa prasejarah atau zaman purba. Contohnya adalah cerita tentang naga yang hidup di zaman batu atau pahlawan yang berpetualang di era kuno. Latar lintas waktu masa prasejarah memberikan kesan bahwa cerita fantasi terjadi di masa lalu yang jauh, di mana makhluk-makhluk mitos dan legenda masih ada. Namun, ada satu kategori latar cerita yang tidak sesuai dengan cerita fantasi, yaitu latar lintas waktu masa yang akan datang. Dalam latar lintas waktu masa yang akan datang, cerita fantasi berlangsung di masa depan yang belum terjadi. Contohnya adalah cerita tentang robot cerdas atau perjalanan antar galaksi di masa depan. Meskipun cerita fantasi dapat mencakup unsur-unsur futuristik, latar lintas waktu masa yang akan datang lebih cocok untuk genre fiksi ilmiah daripada cerita fantasi. Selain itu, latar lintas waktu masa lampau juga merupakan kategori latar cerita yang tidak umum dalam cerita fantasi. Dalam latar lintas waktu masa lampau, cerita fantasi berlangsung di masa lampau yang telah berlalu. Contohnya adalah cerita tentang peri yang hidup di zaman Victoria atau petualangan di era Mesir kuno. Meskipun cerita fantasi dapat mencakup unsur-unsur sejarah, latar lintas waktu masa lampau lebih cocok untuk genre sejarah atau petualangan daripada cerita fantasi. Dalam kesimpulan, latar cerita adalah elemen penting dalam cerita fantasi. Beberapa kategori latar cerita yang umum dalam cerita fantasi adalah latar waktu sezaman dan latar lintas waktu masa prasejarah. Namun, kategori latar cerita yang tidak sesuai dengan cerita fantasi adalah latar lintas waktu masa yang akan datang dan latar lintas waktu masa lampau. Dengan memahami kategori latar cerita yang sesuai dengan genre ini, penulis cerita fantasi dapat menciptakan dunia imajinatif yang kohesif dan menarik bagi pembaca.