Bali Menarik Investasi Keluarga dari Seluruh Duni

Bali, sebuah pulau yang terkenal dengan pantai yang indah, budaya yang kaya, dan makanan yang lezat, kini menjadi pusat perhatian bagi komunitas Family Office di seluruh dunia. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Bali telah menarik banyak investasi dari Family Office karena regulasi yang sudah ada di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.

Sandiaga mengatakan bahwa regulasi di IKN telah memudahkan penerapan Family Office di kawasan tersebut, dan ini adalah sesuatu yang banyak diminta oleh komunitas Family Office. "Tadi kita tinjau masalah regulasinya, di IKN sudah ada itu, tapi yang banyak bisa diminta dari komunitas family office ini justru Bali," katanya.

Indonesia mengincar sekitar US$ 585 miliar dana kelolaan Family Office di seluruh dunia, yang jika dirupiahkan akan mencapai Rp 9.535 triliun (kurs Rp 16.300). Menurut Sandiaga, hasil perhitungan terkini menunjukkan bahwa ada sekitar US$ 11,7 triliun dana kelolaan Family Office di seluruh dunia, dan Indonesia hanya mengincar 5% dari jumlah tersebut, atau sekitar US$ 585 miliar.

"Jika kita lihat kemarin yang dipresentasikan total family office ini US$ 11,7 triliun dana yang dikelola, jika bisa kena 5% aja ditarik ke sini, ada angka US$ 500 miliar cukup besar dalam beberapa tahun ke depan," katanya.

Pemerintah Indonesia semakin serius dalam upayanya untuk mengelola dana Family Office di negara ini. Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan menterinya untuk membahas hal tersebut dalam rapat internal. Sandiaga juga hadir dalam rapat tersebut.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan mengkaji bentuk regulasi untuk Family Office. Kajian tersebut akan dilakukan selama sebulan ke depan.

"Tim akan dibentuk pak Menko (Marves) akan dikaji dalam bentuk regulasi dan segi kesiapan kita sehingga bisa dilaunching dan bisa dapatkan banyak dana-dana yang dikelola keluarga atau Family Office," katanya.

Indonesia telah belajar dari beberapa negara dalam pengelolaan Family Office, termasuk Singapura dan Hong Kong. Dengan regulasi yang sudah ada dan upaya pemerintah untuk mengelola dana Family Office, Bali kini menjadi destinasi yang menarik bagi investasi keluarga dari seluruh dunia.