Pentingnya Prioritas Pembangunan DAS Kali Besar dalam Bidang PUPR

Dalam bidang pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR), penting bagi Kementerian PUPR untuk memberikan prioritas yang tepat pada pembangunan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Besar. Hal ini perlu dilakukan dengan mempertimbangkan skala prioritas serta melakukan kajian yang mendalam atas rencana pembangunan tersebut. Pada tanggal 8 Januari 2024, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Miky Natun, mengumumkan bahwa PUPR akan membangun bronjong dan tembok penahan di beberapa wilayah bantaran sungai, seperti kelurahan Fontein, Manutapen, Oebufu, Naikoten 1, Naikolan Mentari, dan kelurahan Air Mata. Fokus utama dari pembangunan ini adalah mengendalikan daerah bantaran sungai yang telah tergerus akibat badai seroja beberapa waktu lalu. Hujan yang deras menyebabkan patahan, erosi, dan longsor di daerah bantaran sungai tersebut. Oleh karena itu, tahun ini PUPR akan berfokus pada penanganan di daerah-daerah tersebut dengan desain pembangunan bronjong dan tembok penahan. Total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan bronjong dan tembok penahan mencapai lebih dari 4 miliar. Pentingnya prioritas pembangunan DAS Kali Besar dalam bidang PUPR tidak dapat diabaikan. DAS Kali Besar memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan kehidupan masyarakat sekitarnya. Dengan adanya pembangunan bronjong dan tembok penahan, daerah bantaran sungai yang tergerus dapat dikendalikan dengan lebih baik. Selain itu, pembangunan ini juga akan memberikan perlindungan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar DAS Kali Besar. Namun, penting untuk mencatat bahwa pembangunan DAS Kali Besar tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Kementerian PUPR perlu melakukan kajian yang mendalam untuk memastikan bahwa rencana pembangunan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kondisi nyata di lapangan. Selain itu, skala prioritas juga harus dipertimbangkan dengan baik agar sumber daya yang terbatas dapat dialokasikan dengan efektif. Dalam hal ini, DPRD juga memiliki peran penting dalam memastikan bahwa PUPR memberikan prioritas yang tepat pada pembangunan DAS Kali Besar. DPRD dapat meminta laporan dan melakukan pengawasan terhadap rencana pembangunan yang diajukan oleh PUPR. Dengan demikian, pembangunan DAS Kali Besar dapat dilakukan dengan lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam kesimpulan, penting bagi Kementerian PUPR untuk memberikan prioritas yang tepat pada pembangunan DAS Kali Besar dalam bidang PUPR. Pembangunan bronjong dan tembok penahan di daerah bantaran sungai merupakan langkah yang penting untuk mengendalikan daerah yang tergerus akibat bencana alam. Namun, perlu diingat bahwa pembangunan ini harus dilakukan dengan mempertimbangkan skala prioritas dan melakukan kajian yang mendalam. Dengan adanya kerjasama antara Kementerian PUPR dan DPRD, pembangunan DAS Kali Besar dapat dilakukan dengan lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.