Pentingnya Scaffolding dalam Pembelajaran di Kelas

Scaffolding adalah metode pembelajaran yang melibatkan bantuan dan dukungan dari orang lain untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran mereka. Dalam kegiatan di kelas, kita sering melihat contoh-contoh dari scaffolding yang dilakukan oleh siswa. Beberapa contoh yang umum adalah: A. "Eky diminta oleh bu guru sebagai tutor sebaya untuk membantu temannya mengerjakan tugas matematika." Dalam contoh ini, Eky memberikan bantuan kepada temannya dengan menjelaskan konsep matematika yang sulit dipahami. B. "Jojo diminta untuk membantu pak guru menghapus papan tulis karena sudah penuh tulisan." Dalam contoh ini, Jojo membantu guru dengan tugas fisik yang membantu menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan rapi. C. "Riri membantu bu guru membelikan kertas dan spidol di warung dekat sekolah." Dalam contoh ini, Riri membantu guru dengan tugas administratif yang memastikan tersedianya alat tulis yang cukup untuk pembelajaran. D. "Meilan membantu bu guru membawakan tas kerjanya ke kelas." Dalam contoh ini, Meilan membantu guru dengan tugas fisik yang membantu guru tetap fokus pada pengajaran. Scaffolding memiliki peran penting dalam pembelajaran di kelas. Dengan adanya bantuan dan dukungan dari orang lain, siswa dapat mengatasi hambatan dan mencapai tujuan pembelajaran mereka dengan lebih efektif. Scaffolding juga membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerjasama dan empati, yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks pembelajaran, scaffolding dapat dilakukan oleh guru, teman sebaya, atau bahkan oleh siswa sendiri. Guru dapat memberikan bantuan dalam bentuk penjelasan, contoh, atau petunjuk yang membantu siswa memahami materi pelajaran. Teman sebaya juga dapat memberikan bantuan dalam bentuk penjelasan atau kerjasama dalam mengerjakan tugas. Siswa juga dapat melakukan scaffolding dengan membantu teman sekelas dalam memahami materi pelajaran. Namun, penting untuk diingat bahwa scaffolding harus dilakukan dengan bijaksana. Siswa juga perlu diberikan kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengatasi hambatan sendiri. Scaffolding yang berlebihan dapat menghambat perkembangan kemandirian dan keterampilan problem solving siswa. Dalam kesimpulan, scaffolding memiliki peran penting dalam pembelajaran di kelas. Dengan adanya bantuan dan dukungan dari orang lain, siswa dapat mengatasi hambatan dan mencapai tujuan pembelajaran mereka dengan lebih efektif. Scaffolding juga membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penting untuk melakukan scaffolding dengan bijaksana agar siswa tetap memiliki kesempatan untuk belajar secara mandiri.