Rahasia di Balik Senyum Palsu Shani **

Latihan bersama sahabat-sahabatnya, Raditya, Malik, dan Rafel, menjadi momen yang tak terlupakan bagi Ria. Namun, suasana ceria itu berubah saat Ria menangkap pandangan Shani, kakaknya, yang tampak pucat. Khawatir, Ria langsung mengajak Shani ke panggung teater untuk beristirahat dan makan bersama. "Kak, kamu kenapa? Kok pucat banget?" tanya Ria dengan nada khawatir. Shani berusaha menyembunyikan rasa tidak enaknya. "Aku baik-baik saja, Ria. Jangan khawatir," jawabnya dengan senyum tipis. Ria tak sepenuhnya percaya. Dia memperhatikan Shani yang terus-menerus mengusap keningnya. Beberapa member lain juga mendekati Ria dan berbisik, "Shani kayaknya pusing, Ria." Ria akhirnya tak tahan. "Kak, kamu bohong kan? Kenapa kamu nggak jujur sama aku?" tanya Ria dengan nada sedikit kesal. Shani terdiam. Matanya berkaca-kaca. Ria merasa ada yang disembunyikan oleh kakaknya. Dia tahu Shani selalu berusaha untuk terlihat kuat di depan semua orang, tapi kali ini, Ria bisa merasakan bahwa Shani sedang berjuang melawan sesuatu. "Kak, aku nggak mau kamu menyembunyikan sesuatu dari aku. Aku sahabatmu, dan aku selalu ada untukmu," ucap Ria dengan lembut. Shani akhirnya luluh. Dia memeluk Ria erat-erat dan berbisik, "Aku takut, Ria. Aku takut kalau aku nggak bisa lagi berlatih bersama kalian." Ria terkejut. "Kenapa kamu ngomong gitu? Kamu pasti bisa kok, Kak. Kita semua akan mendukungmu." Shani menceritakan bahwa dia merasa kelelahan dan pusing akhir-akhir ini. Dia takut kalau kondisinya akan semakin buruk dan dia harus berhenti berlatih. Ria mendengarkan dengan saksama, hatinya terenyuh mendengar cerita kakaknya. "Kak, kamu harus istirahat dulu. Jangan paksakan dirimu. Kita semua akan menunggu kamu kembali," kata Ria sambil mengusap punggung Shani. Shani mengangguk pelan. Dia tahu Ria dan teman-temannya akan selalu ada untuknya. Dia merasa lega karena akhirnya bisa berbagi bebannya dengan orang-orang yang dia sayangi. Penutup:** Senyum Shani yang biasanya ceria kini tampak sedikit lesu. Namun, Ria yakin bahwa Shani akan segera pulih. Dia akan terus mendukung kakaknya dan memastikan bahwa Shani bisa kembali berlatih dengan penuh semangat. Ria percaya bahwa persahabatan dan kasih sayang akan menjadi kekuatan yang luar biasa untuk membantu Shani melewati masa sulit ini.