Pentingnya Memahami Konsep Keuangan Jangka Panjang dalam Bisnis

Dalam dunia bisnis, perusahaan sering kali membutuhkan dana jangka panjang untuk membiayai pengeluaran jangka panjangnya. Salah satu konsep yang penting untuk dipahami adalah long term debt atau utang jangka panjang. Long term debt merujuk pada pinjaman yang harus dibayar dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Pinjaman ini biasanya digunakan untuk membiayai investasi jangka panjang seperti pembelian aset tetap atau ekspansi bisnis. Selain itu, perusahaan juga perlu mengeluarkan dana untuk membangun bangunan dan membeli peralatan agar dapat memulai usahanya. Salah satu cara untuk mendapatkan dana ini adalah melalui bank draft. Bank draft adalah instrumen pembayaran yang dikeluarkan oleh bank dan dapat diuangkan oleh penerima. Dengan menggunakan bank draft, perusahaan dapat memperoleh dana yang diperlukan untuk memulai operasional bisnisnya. Selanjutnya, obligasi juga merupakan instrumen keuangan yang penting dalam bisnis. Obligasi adalah janji tertulis untuk membayar bunga secara periodik sejumlah nilai nominal pada tanggal jatuh tempo. Keuntungan menarik obligasi adalah perusahaan dapat memperoleh dana dari investor tanpa harus memberikan kepemilikan saham. Obligasi juga memberikan keuntungan berupa bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman bank. Penjualan angsuran adalah strategi yang sering digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan. Penjualan angsuran memungkinkan konsumen untuk membayar barang secara bertahap dalam jangka waktu tertentu. Namun, ada juga strategi penjualan lainnya yang sering digunakan, yaitu penjualan konsinyasi. Penjualan konsinyasi adalah penyerahan barang dari pengamanan kepada komisioner tanpa penyerahan hak milik atas barang tersebut. Dalam surat perjanjian penjualan konsinyasi, terdapat ketentuan mengenai pembagian keuntungan antara penjual dan komisioner. Meskipun barang konsinyasi tidak boleh diperhitungkan sebagai persediaan oleh pihak komisioner, penjualan konsinyasi tetap memiliki keuntungan bagi komisioner. Keuntungan utama dari penjualan konsinyasi adalah komisioner tidak perlu mengeluarkan modal untuk membeli barang, namun tetap dapat memperoleh keuntungan dari penjualan barang tersebut. Selain itu, perusahaan juga perlu memperhatikan contingent liabilities atau kewajiban yang mungkin timbul di masa depan. Contingent liabilities adalah kewajiban yang mungkin timbul jika suatu peristiwa tertentu terjadi. Contingent liabilities dapat berupa gugatan hukum, klaim asuransi, atau kewajiban lainnya yang belum pasti. Perusahaan perlu memperhitungkan contingent liabilities dalam perencanaan keuangan jangka panjangnya. Jenis obligasi juga perlu dipahami dalam konteks keuangan jangka panjang. Obligasi dapat dibedakan berdasarkan waktu jatuh temponya, seperti obligasi jangka pendek, obligasi jangka menengah, dan obligasi jangka panjang. Obligasi jangka pendek memiliki waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun, sedangkan obligasi jangka menengah memiliki waktu jatuh tempo antara satu hingga lima tahun. Obligasi jangka panjang memiliki waktu jatuh tempo lebih dari lima tahun. Selanjutnya, mortgage payable adalah jenis utang jangka panjang yang terkait dengan pembiayaan properti. Mortgage payable merujuk pada utang yang harus dibayar oleh peminjam kepada pemberi pinjaman dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Utang jangka panjang lainnya dapat mencakup pinjaman bank, obligasi, atau utang kepada pihak ketiga lainnya. Dalam bisnis, pemahaman yang baik tentang konsep keuangan jangka panjang sangat penting. Dengan memahami konsep ini, perusahaan dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif dan mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola dana jangka panjang mereka.