Gurabesi: Pemimpin dan Penjelajah Raja Amp

Gurabesi, juga dikenal sebagai Sekfamneri, adalah seorang pemimpin dan penjelajah yang terkenal dari pulau Biak. Pada akhir tahun 1930-an, ia bermigrasi ke kepulauan Raja Ampat, di mana ia memainkan peran penting dalam menghentikan ekspansi orang Sawai dari Patani, Halmahera Tengah. Dengan kepemimpinannya dan petualangannya, Gurabesi menjadi legenda di antara penduduk setempat. Selama petualangannya, Gurabesi mengunjungi Tidore, di mana ia membantu pasukan Tidore mengalahkan Jailolo dalam peperangan. Tindakan heroik ini mengakibatkan Gurabesi dinikahi dengan Boki Tabai, putri Sultan Tidore, dan didukung oleh Tidore menjadi raja yang menguasai wilayah kepulauan Raja Ampat. Gurabesi juga memberikan upeti kepada Tidore setiap musim angin timur, memperkuat hubungannya dengan kesultanan tersebut. Meskipun Gurabesi dan Boki Tabai tidak memiliki anak, mereka menemukan telur yang menetas menjadi empat orang pangeran. Pangeran-pangeran ini kemudian menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur di Lilinta, dan Misool Barat di Waigama. Gurabesi dan Boki Tabai juga memiliki telur kelima yang tidak menetas, yang kemudian pergi ke Kalimuri (Seram). Gurabesi adalah sosok yang sangat dihormati di Raja Ampat, dikenal karena kepemimpinannya, petualangannya, dan keberaniannya. Warisannya masih terlihat hingga saat ini, dan dia tetap menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya kepulauan tersebut.