Rukhsah: Kemudahan dalam Beribadah Kepada Allah Swt

Rukhsah adalah perubahan hukum dari hukum asalnya karena sebab tertentu dengan tujuan untuk memberikan kelonggaran dan keringanan. Hukum rukhsah sesuai dengan firman Allah Swt dalam Q.S. al-Baqarah ayat 286 yang menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Rukhsah sendiri dibagi menjadi dua, yaitu rukhsah yang istihsan (kebaikan) dan rukhsah yang menggugurkan hukum azimah.

Beberapa alasan rukhsah antara lain adalah untuk menghilangkan kesulitan, memberikan kelonggaran kepada orang yang tidak mampu menjalankannya, seperti puasa di bulan Ramadan dikarenakan musafir atau sakit. Terkait dengan salat, terdapat beberapa aturan yang mempermudah pelaksanaan salat, seperti mengqasar dan menjamak salat. Dalam puasa wajib, Allah Swt juga memberikan keringanan bagi orang sakit, sedang dalam perjalanan, wanita haid atau nifas, wanita hamil atau menyusui, dan orang tua renta yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa.

Dalam zakat, terdapat kemudahan seperti pembayaran zakat fitrah dengan uang dan dilakukan oleh pemilik zakat. Dalam ibadah haji, terdapat beberapa kemudahan seperti haji diperuntukkan hanya bagi orang yang mampu, pelaksanaan ibadah haji boleh ditunda meski sudah mampu, dan cara melaksanakan ibadah haji dapat memilih tamattu, qiran, atau ifrad. Terdapat juga kemudahan dalam pembayaran dam yang dapat digantikan dengan puasa tidak bermalam di Mina.

Hikmah dari rukhsah antara lain adalah mempermudah pelaksanaan syariat Islam, membuktikan bahwa Islam tidak kaku dan ekstrem, menguatkan istikamah dalam ibadah dan cinta ajaran Islam, serta mendorong sikap saling disiplin dan saling menghargai. Rukhsah merupakan kemudahan yang diberikan oleh Allah Swt kepada umat-Nya dalam beribadah.