Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Melalui Program Gizi Komunitas

Dalam studi kasus usia lanjut berdasarkan hasil pengukuran status gizi dan wawancara dengan 100 lansia usia 65-80 tahun, diperoleh data yang menggambarkan kondisi kesehatan mereka. Dari hasil pengukuran BMI, 35% lansia dikategorikan sebagai underweight, 60% dalam kategori normal, dan 5% overweight. Selain itu, data juga menunjukkan bahwa asupan energi rata-rata populasi lansia hanya sebesar 750 kkal, dengan asupan protein sebanyak 30 gr. Namun, sekitar 50% populasi mengalami kekurangan asupan serat, dan 60% jarang melakukan olahraga. Dari segi penyakit yang diderita, 40% lansia mengalami asam urat, 30% diabetes mellitus (DM), 20% hipertensi (HT), dan 10% mengalami masalah kolesterol dan asam urat. Kebiasaan makan juga menjadi perhatian, dimana sebagian besar lansia hanya makan 2 kali sehari dengan teknik memasak yang kurang sehat, seperti menggoreng dan menggunakan santan. Selain itu, sebagian besar juga lebih menyukai makanan asin. Konsumsi cairan harian juga masih rendah, dimana 65% lansia mengonsumsi kurang dari 8 gelas cairan sehari. Meskipun sebagian besar lansia mengikuti kegiatan posbindu yang meliputi penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah, serta mendapatkan pengobatan gratis, namun kegiatan penyuluhan tentang gizi seimbang dan kegiatan senam bersama masih kurang. Pengetahuan tentang gizi seimbang juga masih rendah, hanya sekitar 5% lansia yang memiliki pengetahuan memadai. Meskipun Program Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dijalankan dengan baik, namun masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas hidup lansia di komunitas. Dengan data-data tersebut, diperlukan perencanaan intervensi yang tepat melalui program gizi komunitas. Program ini harus mencakup pengkajian antropometri, laboratorium, klinis, riwayat gizi, dan riwayat klien secara menyeluruh. Dengan demikian, diharapkan program gizi komunitas dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan mengurangi risiko penyakit terkait gizi serta meningkatkan pengetahuan mereka tentang pola makan yang sehat.