Analisis Regresi Pendapatan dan Konsumsi Rumah Tangga di Suatu Daerah

Pendahuluan: Dalam artikel ini, akan dilakukan analisis regresi untuk memahami hubungan antara pendapatan dan konsumsi rumah tangga di suatu daerah. Data yang diberikan mencakup lima rumah tangga dengan pendapatan dan konsumsi harian yang berbeda. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menentukan persamaan regresi, memberikan interpretasi terhadap nilai koefisien regresi, dan menaksir besar konsumsi jika pendapatan mencapai Rp. 200.000. Metode Tujuh Langkah: 1. Mengumpulkan data pendapatan dan konsumsi rumah tangga harian dari lima rumah tangga di suatu daerah. 2. Menyusun data dalam bentuk tabel untuk mempermudah analisis. 3. Menghitung rata-rata pendapatan dan konsumsi rumah tangga. 4. Menghitung variansi pendapatan dan konsumsi rumah tangga. 5. Menghitung kovariansi antara pendapatan dan konsumsi rumah tangga. 6. Menghitung koefisien regresi pendapatan terhadap konsumsi. 7. Menginterpretasikan nilai koefisien regresi dan menaksir besar konsumsi jika pendapatan mencapai Rp. 200.000. Hasil Analisis: Berdasarkan data yang diberikan, persamaan regresi pendapatan dan konsumsi rumah tangga dapat ditentukan sebagai berikut: Konsumsi = a + b * Pendapatan Dengan menggunakan metode tujuh langkah, diperoleh nilai koefisien regresi sebagai berikut: a = 20.5 b = 0.65 Interpretasi Koefisien Regresi: - Nilai a (intercept) sebesar 20.5 menunjukkan bahwa jika pendapatan rumah tangga adalah nol, konsumsi rumah tangga akan tetap sebesar 20.5. - Nilai b (slope) sebesar 0.65 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu unit dalam pendapatan rumah tangga, konsumsi rumah tangga akan meningkat sebesar 0.65 unit. Taksiran Besar Konsumsi: Jika pendapatan rumah tangga mencapai Rp. 200.000, maka dapat menggunakan persamaan regresi untuk menaksir besar konsumsi rumah tangga. Dengan menggantikan nilai pendapatan (Pendapatan = 200.000) ke dalam persamaan regresi, diperoleh: Konsumsi = 20.5 + 0.65 * 200.000 Konsumsi = 20.5 + 130.000 Konsumsi = 130.020.5 Jadi, jika pendapatan rumah tangga mencapai Rp. 200.000, diperkirakan konsumsi rumah tangga akan sebesar Rp. 130.020.5. Kesimpulan: Analisis regresi menunjukkan adanya hubungan positif antara pendapatan dan konsumsi rumah tangga di suatu daerah. Koefisien regresi menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu unit dalam pendapatan rumah tangga, konsumsi rumah tangga akan meningkat sebesar 0.65 unit. Jika pendapatan rumah tangga mencapai Rp. 200.000, diperkirakan konsumsi rumah tangga akan sebesar Rp. 130.020.5.