Masa Bercocok Tanam: Perubahan Kebudayaan Manusi

Pendahuluan: Masa bercocok tanam adalah masa terpenting dalam sejarah manusia, di mana mereka beralih dari kebiasaan berburu dan mengumpulkan makanan menjadi bercocok tanam. Proses ini mempengaruhi kehidupan manusia secara signifikan, dengan perubahan pola hunian perkampungan dan penggunaan teknologi yang lebih maju. Bagian: ① Perkembangan Perkampungan: Pada masa ini, manusia mulai hidup menetap secara berkelompok dengan pola perkampungan. Mereka memilih tempat hunian di sekitar sumber air, dataran tinggi, pinggiran sungai, danau, dan tepian pantai. Pola hunian ini memberikan perlindungan dari serangan musuh dan binatang buas. ② Gotong Royong dan Pembagian Hasil: Pola hunian perkampungan ini juga menumbuhkan rasa gotong royong di antara anggota hunian. Mereka bekerja sama dalam menebang pohon, membakar semak belukar, menabur benih, memanen, membuat gerabah, berburu, dan menangkap ikan. Pemimpin di perkampungan dipilih berdasarkan usia dan keberwibawaan, dengan tradisi menghormati orang tua sebagai pemimpin. ③ Perkembangan Bahasa: Pada masa ini, komunikasi di antara manusia sudah maju. Penggunaan bahasa berkembang dan menjadi alat komunikasi yang penting. Kedudukan pemimpin ditunjukkan kepada orang yang paling tua dan berwibawa. ④ Perkembangan Teknologi: Masa bercocok tanam mendorong penggunaan teknologi yang lebih maju. Alat-alat yang digunakan sudah diasah dan lebih efisien dalam proses bercocok tanam. Kesimpulan: Masa bercocok tanam merupakan periode penting dalam sejarah manusia, di mana mereka beralih dari kebiasaan berburu dan mengumpulkan makanan menjadi bercocok tanam. Perubahan ini membawa perubahan pola hunian perkampungan, pengembangan bahasa, dan penggunaan teknologi yang lebih maju.