Sisa Beras di Warung Bu Lastri

Di warung Bu Lastri, terdapat 10 kg beras yang tersedia. Pada hari itu, ada dua orang yang membeli beras, yaitu Bu Yani dan Bu Ida. Bu Yani membeli beras sebanyak 2 3/4 kg, sedangkan Bu Ida membeli beras sebanyak 3 1/2 kg. Pertanyaannya adalah, berapa kilogram sisa beras di warung Bu Lastri yang belum terjual? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menghitung jumlah beras yang telah terjual terlebih dahulu. Bu Yani membeli 2 3/4 kg beras, yang dapat ditulis sebagai pecahan campuran. Untuk mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa, kita perlu mengalikan bilangan bulat dengan penyebut dan menambahkannya dengan pembilang. Dalam hal ini, 2 dikalikan dengan 4 (penyebut) dan ditambahkan dengan 3 (pembilang), sehingga menjadi 11/4 kg beras. Selanjutnya, Bu Ida membeli 3 1/2 kg beras. Kita tidak perlu mengubah pecahan campuran ini, karena pecahan ini sudah dalam bentuk pecahan biasa. Sekarang, kita dapat menjumlahkan jumlah beras yang telah terjual. 11/4 kg + 3 1/2 kg dapat dihitung dengan mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran terlebih dahulu. Jumlahnya adalah 5 3/4 kg. Untuk mengetahui sisa beras di warung Bu Lastri, kita perlu mengurangi jumlah beras yang telah terjual dari total beras yang tersedia. Total beras yang tersedia adalah 10 kg. Jadi, kita dapat mengurangi 5 3/4 kg dari 10 kg. 10 kg - 5 3/4 kg dapat dihitung dengan mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa terlebih dahulu. Jumlahnya adalah 4 1/4 kg. Jadi, sisa beras di warung Bu Lastri yang belum terjual adalah 4 1/4 kg. Dalam hal ini, kita dapat melihat bahwa sisa beras di warung Bu Lastri cukup banyak. Hal ini menunjukkan bahwa warung Bu Lastri memiliki stok beras yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu khawatir kehabisan beras saat membeli di warung Bu Lastri. Dalam kesimpulan, sisa beras di warung Bu Lastri yang belum terjual adalah 4 1/4 kg. Warung Bu Lastri memiliki stok beras yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.