Simbolisme dan Fungsi Pakaian Adat Suku Tengger dalam Upacara Kasada

Di tengah hamparan luas Gunung Bromo yang megah, berdiri tegak tradisi unik Suku Tengger yang dikenal dengan Upacara Kasada. Upacara ini merupakan perwujudan rasa syukur dan penghormatan kepada Sang Hyang Widhi Wasa, dewa tertinggi dalam kepercayaan mereka. Di balik ritual yang penuh makna ini, terdapat simbolisme dan fungsi pakaian adat Suku Tengger yang sarat dengan nilai-nilai luhur dan filosofi mendalam.

Simbolisme Pakaian Adat Suku Tengger

Pakaian adat Suku Tengger yang dikenakan dalam Upacara Kasada bukan sekadar busana biasa, melainkan simbol dari keyakinan dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat Tengger. Setiap bagian dari pakaian memiliki makna tersendiri yang mencerminkan hubungan manusia dengan alam dan Sang Hyang Widhi Wasa.

* Baju Adat: Baju adat yang dikenakan oleh pria dan wanita Suku Tengger memiliki warna dan motif yang berbeda. Pria biasanya mengenakan baju berwarna hitam dengan motif garis-garis vertikal, melambangkan kekuatan dan keteguhan. Sementara itu, wanita mengenakan baju berwarna merah dengan motif bunga, melambangkan keindahan dan kesuburan.

* Celana Adat: Celana adat yang dikenakan oleh pria Suku Tengger biasanya berwarna hitam dan berpotongan longgar, melambangkan kebebasan dan keluasan gerak. Celana adat wanita berwarna merah dan berpotongan ketat, melambangkan kesopanan dan keanggunan.

* Ikat Kepala: Ikat kepala yang dikenakan oleh pria Suku Tengger biasanya terbuat dari kain berwarna hitam atau putih, melambangkan kesederhanaan dan keikhlasan. Ikat kepala wanita biasanya terbuat dari kain berwarna merah atau kuning, melambangkan kecantikan dan keanggunan.

* Perhiasan: Perhiasan yang dikenakan oleh pria dan wanita Suku Tengger biasanya terbuat dari perak atau emas, melambangkan kekayaan dan kemakmuran. Perhiasan juga berfungsi sebagai simbol status sosial dan kekuasaan.

Fungsi Pakaian Adat Suku Tengger dalam Upacara Kasada

Pakaian adat Suku Tengger tidak hanya memiliki simbolisme yang mendalam, tetapi juga memiliki fungsi yang penting dalam Upacara Kasada.

* Menunjukkan Kesakralan Upacara: Pakaian adat yang dikenakan oleh para peserta Upacara Kasada menunjukkan kesakralan dan kehormatan terhadap ritual yang sedang berlangsung.

* Membedakan Peran dan Status: Pakaian adat juga berfungsi untuk membedakan peran dan status sosial para peserta Upacara Kasada. Misalnya, pakaian adat yang dikenakan oleh sesepuh desa berbeda dengan pakaian adat yang dikenakan oleh warga biasa.

* Menyatukan Masyarakat: Pakaian adat yang seragam menjadi simbol persatuan dan kesatuan masyarakat Tengger dalam menjalankan Upacara Kasada.

Kesimpulan

Pakaian adat Suku Tengger dalam Upacara Kasada merupakan warisan budaya yang sarat dengan makna dan nilai-nilai luhur. Simbolisme dan fungsi pakaian adat ini mencerminkan hubungan erat antara manusia, alam, dan Sang Hyang Widhi Wasa. Melalui pakaian adat, Suku Tengger menunjukkan rasa syukur, penghormatan, dan kesatuan dalam menjalankan tradisi leluhur mereka.