Peran dan Fungsi Panel Hubung Bakti dalam Sistem Kelistrikan

Panel Hubung Bakti (PHB) adalah tempat percabangan dari sirkuit yang ada pada instalasi listrik yang dilengkapi dengan perlindungan arus dan indikator lampu serta indikator penghubung. PHB memiliki beberapa fungsi utama dalam sistem kelistrikan. Pertama, PHB berfungsi sebagai tempat pembagian maksudma sederhana PHB merupakan tempat pembagian untuk membentuk beberapa grup atau cabang pada sirkuit. Hal ini memungkinkan pengaturan dan pengendalian yang lebih efisien dalam penggunaan daya listrik. Kedua, PHB berfungsi sebagai tempat pewaktuan perangkat. PHB digunakan untuk memasang perangkat-perangkat listrik seperti saklar, stop kontak, dan sebagainya. Dengan adanya PHB, pengaturan dan pengendalian perangkat listrik dapat dilakukan dengan lebih mudah dan aman. Ketiga, PHB berfungsi sebagai tempat peletakkan proteksi arus. Sebagai tempat peletakkan rangkaian proteksi arus, PHB memastikan bahwa arus listrik yang melewati sirkuit tetap dalam batas yang aman. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya korsleting atau kebakaran akibat arus listrik yang berlebihan. Ada dua jenis PHB yang umum digunakan dalam sistem kelistrikan, yaitu PHB Tegangan Rendah dan PHB Tegangan Menengah. PHB Tegangan Rendah adalah PHB yang peletakannya pada tegangan rendah, biasanya pada sisi jaringan acaupan atau penggunaan/pelanggan. Contoh yang paling umum adalah box sekeimg pada perumahan, panel pada perumahan atau gedung, dan LWC (Low Voltage Cabinet) yang ditempatkan pada sisi jaringan. PHB Tegangan Menengah adalah gardu distribusi yang memiliki fungsi sebagai tempat pengaturan, pembagian, dan penyaluran daya listrik. Gardu distribusi juga berfungsi sebagai tempat untuk menurunkan tegangan dari jaringan utama menggunakan transformator step down. Dalam gardu distribusi, terdapat beberapa jenis PHB yang digunakan. Salah satunya adalah gardu tembok/beton, yang merupakan bangunan dari bahan tahan api dengan dinding dilapisi semen, struktur cor beton, lantai semen, dan pintu dari bahan besi untuk menempatkan peralatan listrik seperti: 1. Saklar pemutus beban (SPB) 2. Saklar pemutus hubung (SPH) 3. Transformator 4. Proteksi arus lebih (overcurrent protection) 5. Proteksi arus hubung singkat (short circuit protection) Dengan adanya PHB dalam sistem kelistrikan, pengaturan dan pengendalian daya listrik dapat dilakukan dengan lebih efisien dan aman. PHB memainkan peran penting dalam menjaga keandalan dan keamanan sistem kelistrikan. Dalam kesimpulan, PHB memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam sistem kelistrikan. PHB berfungsi sebagai tempat pembagian, pewaktuan perangkat, dan peletakkan proteksi arus. Dengan adanya PHB, pengaturan dan pengendalian daya listrik dapat dilakukan dengan lebih efisien dan aman.