Perbedaan Kadar Hemoglobin antara Pedagang Beras dan Pedagang Pakaian

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar Hemoglobin (Hb) antara pedagang beras dan pedagang pakaian. Dalam penelitian tersebut, rata-rata kadar Hb pedagang beras adalah 11,5 mg/dL dengan standar deviasi sebesar 2,2, berdasarkan sampel 40 orang. Sementara itu, rata-rata kadar Hb pedagang pakaian adalah 13,7 mg/dL dengan standar deviasi sebesar 2,6, berdasarkan sampel 30 orang. Namun, untuk memastikan keakuratan hasil penelitian, diperlukan perhitungan besar sampel yang tepat. Dalam hal ini, kita ingin mencapai presisi sebesar 10, dengan derajat kemaknaan sebesar 5% dan power sebesar 85%. Untuk menghitung besar sampel yang dibutuhkan, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut: \[ n = \frac{{(Z_{1-\alpha/2} + Z_{1-\beta})^2 \cdot (S_1^2 + S_2^2)}}{{(M_1 - M_2)^2}} \] Dimana: - \( n \) adalah besar sampel yang dibutuhkan - \( Z_{1-\alpha/2} \) adalah z-score untuk derajat kemaknaan \( \alpha \) - \( Z_{1-\beta} \) adalah z-score untuk power \( \beta \) - \( S_1 \) dan \( S_2 \) adalah standar deviasi dari masing-masing kelompok - \( M_1 \) dan \( M_2 \) adalah rata-rata dari masing-masing kelompok Dengan menggantikan nilai-nilai yang diberikan, kita dapat menghitung besar sampel yang dibutuhkan. Setelah itu, penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan sampel yang sesuai untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat diandalkan. Dalam penelitian ini, perbedaan kadar Hb antara pedagang beras dan pedagang pakaian menjadi fokus utama. Dengan mengetahui perbedaan ini, kita dapat memahami lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kadar Hb pada kelompok tersebut. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan wawasan baru dalam upaya meningkatkan kesehatan pedagang di sektor tersebut. Dalam kesimpulan, perbedaan kadar Hb antara pedagang beras dan pedagang pakaian merupakan topik yang menarik untuk diteliti. Dengan menggunakan metode penelitian yang tepat dan menghitung besar sampel yang sesuai, kita dapat mendapatkan hasil yang akurat dan dapat diandalkan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemahaman kita tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kadar Hb pada kelompok pedagang tersebut, serta memberikan wawasan baru dalam upaya meningkatkan kesehatan mereka.