Lia dan Sila: Petualangan Dua Hati yang Sensitif **

Matahari pagi menyapa rumah dengan hangat, namun suasana di dalamnya terasa berbeda. Lia dan Sila, dua adik perempuan dari Shani Gracia Feni Jinan Cindy dan Celine JKT48, duduk berdampingan di ruang tamu, air mata menetes di pipi mereka. "Kak, kenapa kita harus ikut?" tanya Lia, suaranya bergetar. "Iya, Kak, kita mau di rumah aja," timpal Sila, matanya berkaca-kaca. Shani, sang kakak tertua, menghela napas. "Sayang, dokter bilang kalian harus ikut. Kalian kan bisa jadi anak kecil kapan saja, di mana saja. Kalau kita keluar tanpa kalian, nanti siapa yang jagain?" Lia dan Sila saling berpelukan, ketakutan dan kesedihan memenuhi hati mereka. Mereka sangat sensitif terhadap lingkungan sekitar, dan seringkali kembali menjadi anak kecil tanpa peringatan. "Tapi, Kak, kita takut," lirih Lia. "Kita mau main di rumah aja," tambah Sila. Shani mengerti perasaan adik-adiknya. Dia pun berusaha menenangkan mereka dengan lembut. "Tenang, sayang. Kakak akan selalu ada di samping kalian. Kita akan berpetualang bersama, dan kakak akan menjaga kalian." Dengan hati yang masih sedikit ragu, Lia dan Sila akhirnya setuju untuk ikut. Mereka berpegangan erat pada tangan Shani, melangkah keluar rumah dengan penuh semangat. Perjalanan mereka dimulai. Shani membawa Lia dan Sila ke taman bermain, tempat mereka bisa bermain sepuasnya. Shani mengawasi mereka dengan penuh perhatian, siap menenangkan mereka jika mereka kembali menjadi anak kecil. Di taman bermain, Lia dan Sila bertemu dengan anak-anak lain. Mereka bermain bersama, tertawa, dan melupakan rasa takut mereka. Shani tersenyum melihat adik-adiknya bahagia. Hari itu, Lia dan Sila belajar bahwa meskipun mereka sensitif, mereka tetap bisa menikmati hidup. Mereka belajar bahwa keluarga adalah tempat teraman, dan bahwa cinta dan kasih sayang bisa mengatasi segala rasa takut. Catatan:** Cerita ini menggambarkan bagaimana Lia dan Sila, meskipun memiliki kondisi yang unik, tetap bisa menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan. Cerita ini menekankan pentingnya keluarga, cinta, dan kasih sayang dalam menghadapi tantangan hidup.