Pentingnya Kesesuaian Hukum Pidana Fiskal dengan Hukum Pidana Umum

Hukum pidana fiskal adalah bagian penting dari sistem hukum yang mengatur pelanggaran dalam konteks perpajakan. Menurut Prof. Dr. Mr. J. van der Poel, penting bagi hukum pidana fiskal untuk sebanyak mungkin sesuai dengan hukum pidana umum. Meskipun ada perbedaan khusus yang harus diperhatikan, hukum pidana fiskal harus tetap mengikuti prinsip-prinsip hukum pidana umum. Pertama-tama, penting untuk menyadari bahwa hukum pidana fiskal memiliki pertumbuhan yang agak menyimpang dari hukum pidana umum. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas dan detail-detail yang terkait dengan hukum pajak. Namun, meskipun ada perbedaan ini, hukum pidana fiskal harus tetap selaras dengan perkembangan hukum pidana umum. Ini penting agar hukum pidana fiskal tetap relevan dan efektif dalam menangani pelanggaran perpajakan. Selain itu, unsur-unsur pidana perlu ada dalam hukum pajak agar ada sanksi bagi mereka yang melanggar. Hukum pidana umum memiliki tujuan untuk menjaga ketertiban dan keadilan dalam masyarakat, dan hal yang sama berlaku untuk hukum pidana fiskal. Dengan adanya unsur-unsur pidana dalam hukum pajak, pelanggaran perpajakan dapat diberikan sanksi yang sesuai, sehingga mendorong kepatuhan terhadap peraturan perpajakan. Terakhir, penting untuk dicatat bahwa hukum pidana fiskal dibuat bersamaan dengan code penal Perancis. Hal ini menunjukkan bahwa hukum pidana fiskal memiliki dasar pikiran yang sama dengan hukum pidana umum. Meskipun ada perbedaan dalam konteks perpajakan, prinsip-prinsip hukum pidana umum tetap relevan dan harus diikuti dalam hukum pidana fiskal. Secara keseluruhan, penting bagi hukum pidana fiskal untuk sebanyak mungkin sesuai dengan hukum pidana umum. Meskipun ada perbedaan khusus yang harus diperhatikan, hukum pidana fiskal harus tetap mengikuti prinsip-prinsip hukum pidana umum agar tetap relevan dan efektif dalam menangani pelanggaran perpajakan. Dengan adanya kesesuaian ini, hukum pidana fiskal dapat memberikan sanksi yang sesuai bagi mereka yang melanggar peraturan perpajakan, sehingga mendorong kepatuhan terhadap hukum.