Arsitektur Candi Pari: Sebuah Studi tentang Pengaruh Hindu-Buddha di Jawa

Pada awalnya, Jawa adalah sebuah pulau yang dipenuhi dengan berbagai suku dan budaya. Namun, seiring berjalannya waktu, pengaruh agama Hindu dan Buddha mulai merasuk ke dalam masyarakat dan membentuk sebagian besar dari apa yang kita kenal sebagai budaya Jawa saat ini. Salah satu bukti paling nyata dari pengaruh ini adalah Candi Pari, sebuah struktur arsitektur yang menakjubkan yang mencerminkan pengaruh kuat dari agama-agama ini.

Sejarah dan Asal Usul Candi Pari

Candi Pari adalah salah satu candi tertua di Jawa, yang dibangun pada abad ke-8 Masehi. Nama "Pari" berasal dari kata Jawa yang berarti "peri", merujuk pada kepercayaan lokal bahwa candi ini dibangun oleh peri. Candi ini terletak di desa Pari, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dan merupakan salah satu dari sedikit candi yang masih berdiri di wilayah ini.

Arsitektur Candi Pari

Candi Pari dibangun dengan gaya arsitektur Hindu-Buddha, yang mencerminkan pengaruh kuat dari kedua agama ini. Struktur candi ini terdiri dari batu andesit, dengan relief yang menggambarkan berbagai adegan dari mitologi Hindu dan Buddha. Candi ini memiliki bentuk persegi dengan tiga tingkat, yang masing-masing dihiasi dengan relief yang berbeda. Tingkat pertama menampilkan adegan dari kehidupan sehari-hari, tingkat kedua menampilkan adegan dari cerita-cerita mitologi, dan tingkat ketiga menampilkan adegan dari kehidupan spiritual.

Pengaruh Hindu-Buddha dalam Candi Pari

Pengaruh agama Hindu dan Buddha sangat jelas dalam desain dan relief Candi Pari. Relief-relief ini menampilkan berbagai dewa dan dewi dari pantheon Hindu dan Buddha, serta adegan dari teks-teks suci seperti Ramayana dan Mahabharata. Selain itu, candi ini juga menampilkan berbagai simbol dan motif yang umum dalam agama-agama ini, seperti lotus, naga, dan swastika.

Candi Pari dan Budaya Jawa

Candi Pari bukan hanya sebuah monumen sejarah, tetapi juga sebuah simbol dari budaya Jawa yang kaya dan beragam. Candi ini mencerminkan bagaimana agama Hindu dan Buddha telah membentuk dan mempengaruhi budaya Jawa, dari seni dan arsitektur hingga musik dan tarian. Meskipun agama-agama ini tidak lagi dominan di Jawa, pengaruh mereka masih dapat dilihat dan dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Sebagai penutup, Candi Pari adalah sebuah monumen yang mencerminkan pengaruh kuat dari agama Hindu dan Buddha di Jawa. Dengan arsitektur dan reliefnya yang menakjubkan, candi ini bukan hanya sebuah situs sejarah, tetapi juga sebuah jendela ke masa lalu, yang memungkinkan kita untuk melihat dan memahami bagaimana agama-agama ini telah membentuk dan mempengaruhi budaya Jawa.