Pengaruh Keterlibatan dalam Geng Sekolah terhadap Penurunan Prestasi Akademik Sisw

Keterlibatan siswa dalam geng sekolah merupakan masalah serius yang berdampak luas, termasuk penurunan prestasi akademik. Keanggotaan dalam geng seringkali diiringi dengan aktivitas yang menyita waktu dan energi, seperti pertemuan geng, perencanaan kegiatan, dan bahkan konflik antar geng. Waktu dan energi yang seharusnya dialokasikan untuk belajar dan mengerjakan tugas sekolah teralihkan, mengakibatkan penurunan kualitas belajar dan nilai akademik yang buruk. Tekanan sosial dalam geng juga dapat menyebabkan siswa mengabaikan tanggung jawab akademis mereka demi loyalitas dan penerimaan dari kelompok. Selain kurangnya waktu belajar, lingkungan geng sekolah seringkali menciptakan budaya yang kontraproduktif terhadap kesuksesan akademik. Nilai-nilai seperti kekerasan, intimidasi, dan ketidakpatuhan terhadap aturan sekolah menjadi norma, menciptakan suasana yang tidak kondusif untuk belajar. Siswa yang terlibat dalam geng mungkin merasa tertekan untuk mengikuti perilaku negatif teman-teman gengnya, termasuk bolos sekolah, mengabaikan tugas, dan bahkan terlibat dalam kegiatan kriminal yang berujung pada hukuman skors atau dikeluarkan dari sekolah. Hal ini secara signifikan menghambat kemajuan akademis mereka. Akibatnya, siswa yang terlibat dalam geng sekolah cenderung menunjukkan prestasi akademik yang lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang tidak terlibat. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran, mengerjakan tugas rumah, dan mengikuti ujian. Siklus negatif ini dapat berlanjut, menciptakan hambatan yang signifikan bagi masa depan akademis mereka dan peluang untuk meraih pendidikan tinggi. Penting bagi sekolah, orang tua, dan komunitas untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, sehingga siswa dapat fokus pada pendidikan mereka dan mencapai potensi akademis mereka sepenuhnya. Menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan inklusif adalah kunci untuk memutus siklus negatif ini.