Senyum Pagi yang Hilang **

essays-star 4 (244 suara)

** Udara pagi yang sejuk menyapa mansion keluarga Natio. Sinar mentari lembut menembus jendela-jendela kaca, menyapa penghuni yang tertidur lelap. Di ruang makan, meja sudah tertata rapi dengan hidangan sarapan yang menggugah selera. Argantara, kepala keluarga Natio, duduk tenang dengan secangkir kopi di tangannya. Indira, sang istri, sibuk menata hidangan dengan senyum hangat. Ketiga putri mereka, Shani, Gracia, dan Indah, sudah duduk berdampingan, berbincang ringan sambil menunggu adik bungsu mereka, Ria, turun. Namun, waktu berlalu, Ria tak kunjung muncul. Khawatir, Argantara dan Indira memutuskan untuk mengecek kamar Ria. Pintu kamar diketuk pelan, namun tak ada jawaban. Argantara membuka pintu dengan hati-hati. Di sana, Ria terbaring lemas di ranjang, wajahnya pucat pasi. "Ria!" Pekik Indira, bergegas menghampiri putrinya. Shani, Gracia, dan Indah langsung berhamburan masuk, wajah mereka dipenuhi kekhawatiran. Argantara dengan sigap memeriksa nadi Ria. "Dia pingsan," ucap Argantara, suaranya terdengar khawatir. Seketika, suasana pagi yang ceria berubah menjadi mencekam. Senyum yang biasanya menghiasi wajah mereka kini tergantikan oleh kekhawatiran. Indira dengan lembut mengelus rambut Ria, berharap putrinya segera siuman. "Apa yang terjadi, Ria?" tanya Shani, suaranya bergetar. Ria terbaring tak berdaya, tak mampu menjawab pertanyaan kakaknya. "Kita harus segera membawanya ke dokter," ucap Argantara, mengambil keputusan. Indira mengangguk setuju. Dengan hati-hati, mereka mengangkat Ria dan membawanya ke mobil. Di perjalanan menuju rumah sakit, Argantara dan Indira tak henti-hentinya berdoa, berharap Ria segera pulih. Shani, Gracia, dan Indah duduk di samping Ria, tangan mereka menggenggam erat tangan adik mereka, memberikan kekuatan dan semangat. Senyum pagi yang biasanya menghiasi mansion keluarga Natio kini tergantikan oleh kekhawatiran. Namun, di balik kekhawatiran itu, terpancar kasih sayang dan kekuatan keluarga yang tak terpisahkan. Mereka yakin, Ria akan segera pulih dan senyum pagi akan kembali menghiasi mansion mereka.