Memahami dan Mengontrol Api: Pandprehensif untuk Pemilik Kapal

4 (294 suara)

Pendahuluan:

Pemilik kapal harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek pengendalian api di kapal mereka. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai jenis pemanasan induksi, titik lebur premium dan kerosin, suhu auto-ignition,umber panas. Selain itu, kita akan membahas berbagai jenis pemadam kebakaran, cara membuat kekurangan dan isolasi api di ruang mesin, dan jenis-jenis pemadam kebakaran kelas A, B, C, dan D. Pada akhirnya, kita akan membahas cara mengisi ulang oksigen di dalam silinder peralatan pernapasan.

Bagian 1: Jenis-jenis Pemanasan Induksi

Pemanasan induksi adalah proses di mana suhu bahan dinaikan tanpa kontak langsung dengan sumber panas. Ada empat jenis pemanasan induksi:

1. Radiasi: Ini terjadi ketika panas dipancarkan dari sumber panas ke bahan target.

2. Konduksi: Ini terjadi ketika panas ditransfer dari sumber panas ke bahan target melalui kontak langsung.

3. Konveksi: Ini terjadi ketika panas ditransfer dari sumber panas ke bahan target melalui gerakan fluida.

4. Konveksi-masalah: Ini terjadi ketika panas ditransfer dari sumber panas ke bahan target melalui kombinasi konveksi dan konduksi.

Bagian 2: Titik Lebur dan Suhu Auto-Ignition

Titik lebur adalah suhu di mana suatu zat berubah dari cair ke padat. Kerosin dan premium keduanya memiliki titik lebur yang berbeda. Kerosin memiliki titik lebur sekitar 180°F, sedangkan premium memiliki titik lebur sekitar 200°F. Suhu auto-ignition adalah suhu di mana suatu zat akan terbakar tanpa adanya sumber panas ek. Suhu auto-ignition untuk kerosin dan premium adalah sekitar 375°F dan 400°F, masing-masing.

Bagian 3: Sumber Panas

Ada sepuluh sumber panas yang dapat menyebabkan kebakaran di kapal:

1. Sumber panas internal, seperti mesin dan peralatan

2. Sumber panas eksternal, seperti api atau bara

3. Sumber panas alami, seperti matahari atau panas radiasi dari bumi

4. Sumber panas buatan manusia, seperti pemanasan radiasi atau pemanasan konvekt5. Sumber panas kimia, seperti reaksi kimia atau pelepasan panas dari bahan kimia

6. Sumber panas listrik, seperti pemanasan konvektif atau pemanasan radiasi

7. Sumber panas mekanik, seperti p konvektif dari gerakan fluida

8. Sumber panas termal, seperti pemanasan radiasi dari bahan termal

9. Sumber panas magnetik, seperti pemanasan konvektif dari medan magnetik

10. Sumber panas nuklir, seperti pemanasan radiasi dari reaksi nir.

Bagian 4: Jenis-jenis Pemadam Kebakaran

Ada tujuh jenis pemadam kebakaran yang dapat digunakan di kapal:

1. Pemadam kebakaran kelas A: digunakan untuk kebakaran kelas A, seperti kebakaran padat, seperti kertas, kayu, dan logam.

Pemadam kebakaran kelas B: digunakan untuk kebakaran kelas B, seperti kebakaran cair, seperti minyak, bensin, dan bahan kimia.

3. Pemadam kebakaran kelas C: digunakan untuk kebakaran kelas C, seperti kebakaran gas, seperti gas alam, bensin, dan bahan kimia.

4. Pemadam kebakaran kelas D: digunakan untuk kebakaran kelas D, seperti kebakaran listrik, seperti peralatan listrik, kabel, dan baterai.

Bagian 5: Cara Membuat Kekurangan dan Isolasi Api di Ruang Mesin