Perjuangan Kemerdekaan Indonesia: Pertempuran antara Indonesia dan Belanda setelah Jepang menyerah pada Agustus 1945

Setelah Jepang menyerah pada Agustus 1945, tentara Belanda masuk ke Indonesia bersama dengan tentara Sekutu. Ini menandai dimulainya pertempuran antara Indonesia dan Belanda, yang berlanjut selama beberapa tahun. Pada saat itu, kemerdekaan Indonesia masih sangat muda, dan Sekutu menjalankan misi internasional mereka. Tentara Belanda, di bawah komando Lord Mountbatten, bertanggung jawab untuk mengurus tawanan perang dan interniran yang tersebar di seluruh pulau Jawa. Pada saat itu, ada sekitar 70.000 tawanan perang dan interniran. Sebelum kedatangan mereka ke Jakarta, Sir Philip Christison, seorang perwira senior Sekutu, menyatakan dalam pidato radio di Singapura bahwa Sekutu hanya akan menjalankan tugas militer mereka dan tidak akan campur tangan dalam politik dalam negeri. Namun, Indonesia tidak mengetahui rencana Sekutu dan Belanda di balik misi pemulangan tawanan perang dan pelucutan tentara Jepang. Awalnya, bangsa Indonesia tidak menentang kedatangan Sekutu, tetapi ketika Sekutu dan Belanda menandatangani Perjanjian Civil Affairs, Inggris mengikutsertakan beberapa perwira pemerintahan sipil Hindia Belanda (NIKA) dan satuan pasukan Belanda saat kedatangan mereka ke Jakarta. Sebelumnya, pemerintah Belanda telah melakukan serangkaian lobi dan pertemuan dengan pemerintah Inggris, dan hasilnya adalah bahwa wilayah Hindia Belanda yang direbut oleh Sekutu akan diserahkan sepenuhnya kepada pemerintahan sipil Hindia Belanda (NIKA). Ini menandai dimulainya pertempuran antara Indonesia dan Belanda. Pada tanggal 24 Agustus 1945, Sekutu dan Belanda bertemu di Cikes, sebuah kota kecil di selatan London, untuk membahas rencana mereka. Pertemuan ini menghasilkan Perjanjian Civil Affairs, yang menentukan bahwa Inggris akan membantu Belanda untuk kembali kekuasaan mereka di Indonesia. Perjanjian ini menjadi dasar bagi pertempuran antara Indonesia dan Belanda, yang berlanjut selama beberapa tahun. Pertempuran antara Indonesia dan Belanda adalah bagian penting dari perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ini menunjukkan keteguhan dan tekad bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan mereka dan mengusir penjajah asing dari tanah air mereka. Meskipun tantangan dan hambatan yang dihadapi, Indonesia akhirnya berhasil memenangkan pertempuran dan mencapai kemerdekaan mereka pada tahun 1945.