Mengenal Lebih Jauh Tentang Gangguan Kepribadian dan Keinginan Bunuh Diri

Gangguan Kepribadian Gangguan kepribadian adalah kondisi di mana seseorang memiliki perilaku yang khusus dan cenderung merugikan orang lain. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua jenis gangguan kepribadian yang umum, yaitu Antisocial Personality Disorder (ASPD) dan Borderline Personality Disorder (BPD). Antisocial Personality Disorder (ASPD) ASPD melibatkan kurangnya rasa empati, melanggar hukum, tidak bertanggung jawab, dan tipu muslihat. Beberapa penyebab dari gangguan ini adalah faktor genetik dan pengalaman kekerasan pada masa anak-anak. Salah satu subgroup dari ASPD adalah psikopat, yang merupakan predator kriminal tanpa rasa empati dan dapat menyerang siapa pun sesuai keinginan mereka. Sayangnya, gangguan ini sulit disembuhkan karena penderita ASPD seringkali menolak pendekatan dari psikolog. Borderline Personality Disorder (BPD) BPD melibatkan pola hubungan yang tidak stabil antara individu, citra diri, dan emosi. Orang dengan BPD seringkali menggunakan alkohol sebagai cara untuk mengatasi ketidakstabilan emosional dalam hidup mereka. Mereka juga memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi. Sayangnya, BPD tidak memiliki pengobatan yang pasti, dan sulit untuk mencegah kambuhnya setelah sembuh. Keinginan Bunuh Diri Dalam bagian ini, kita akan membahas tentang orang-orang yang memiliki keinginan untuk mencoba bunuh diri. Penting untuk dicatat bahwa artikel ini tidak ditujukan untuk orang-orang yang hanya memikirkan tentang bunuh diri, tetapi kepada mereka yang benar-benar ingin melakukannya. Tugas seorang psikolog adalah untuk mengurangi frekuensi pemikiran bunuh diri dan memberikan dukungan yang diperlukan. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keinginan Bunuh Diri Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keinginan seseorang untuk bunuh diri, baik dari segi biologis maupun psikologis. Faktor Biologis Genetik dapat mempengaruhi keinginan seseorang untuk bunuh diri, begitu pula dengan neurotransmiter dalam otak. Selain itu, penyakit kronis seperti kanker juga dapat menjadi faktor biologis yang mempengaruhi keinginan bunuh diri. Faktor Psikologis Faktor psikologis juga memiliki peran penting dalam keinginan bunuh diri. Gangguan kepribadian dan pengalaman traumatis adalah beberapa faktor psikologis yang dapat mempengaruhi seseorang untuk ingin bunuh diri. Menurut teori interpersonal bunuh diri yang dikemukakan oleh Thomas Joiner, ada dua faktor yang terlibat dalam keinginan bunuh diri, yaitu keinginan untuk mati dan kemampuan untuk melakukannya. Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang gangguan kepribadian dan keinginan bunuh diri. Penting untuk diingat bahwa artikel ini hanya memberikan gambaran umum dan tidak menggantikan bantuan profesional. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah serius terkait dengan topik ini, segera cari bantuan dari ahli kesehatan mental yang terlatih.