Penerapan Rumus Passive Voice Present Perfect Tense dalam Konteks Akademik
4 (251 suara) Mengenal Passive Voice Present Perfect Tense
Passive Voice Present Perfect Tense adalah salah satu rumus dalam Bahasa Inggris yang sering digunakan dalam konteks akademik. Rumus ini digunakan untuk menyatakan suatu aksi atau kejadian yang telah selesai di masa lalu dan masih memiliki hubungan dengan masa sekarang, namun fokusnya bukan pada pelaku, melainkan pada objek atau hasil dari aksi tersebut.
Struktur dan Contoh Passive Voice Present Perfect Tense
Struktur dari Passive Voice Present Perfect Tense adalah "Subject + have/has + been + past participle". Contoh penggunaannya dalam kalimat adalah "The report has been submitted" atau "The experiment has been conducted". Dalam kedua kalimat tersebut, fokusnya adalah pada laporan yang telah diserahkan dan eksperimen yang telah dilakukan, bukan pada siapa yang melakukan aksi tersebut.
Penerapan dalam Konteks Akademik
Dalam konteks akademik, Passive Voice Present Perfect Tense sering digunakan dalam penulisan makalah, laporan penelitian, atau tesis. Hal ini karena dalam penulisan akademik, seringkali yang lebih penting adalah hasil atau objek dari aksi, bukan pelakunya. Misalnya, dalam kalimat "The research has been completed", fokusnya adalah pada penelitian yang telah selesai, bukan pada siapa yang menyelesaikan penelitian tersebut.
Keuntungan Menggunakan Passive Voice Present Perfect Tense
Menggunakan Passive Voice Present Perfect Tense dalam penulisan akademik memiliki beberapa keuntungan. Pertama, hal ini dapat membantu penulis untuk lebih objektif dan fokus pada hasil atau objek dari aksi. Kedua, hal ini juga dapat membantu penulis untuk menghindari penggunaan kata ganti orang pertama (I, we) yang seringkali dihindari dalam penulisan akademik. Ketiga, penggunaan Passive Voice Present Perfect Tense juga dapat membuat penulisan menjadi lebih formal dan profesional.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Passive Voice Present Perfect Tense adalah rumus yang sangat berguna dalam penulisan akademik. Dengan memahami dan menerapkan rumus ini dengan benar, penulis dapat membuat penulisan mereka menjadi lebih objektif, formal, dan profesional. Selain itu, penggunaan rumus ini juga dapat membantu penulis untuk lebih fokus pada hasil atau objek dari aksi, bukan pada pelakunya. Oleh karena itu, penting bagi setiap penulis akademik untuk memahami dan menerapkan rumus ini dalam penulisan mereka.
