Putri Ria dan Luka Masa Lalunya **

Malam itu, Putri Ria terbangun dari tidurnya dengan keringat dingin. Mimpi buruk tentang serangan yang dialaminya masih menghantuinya. "Tolong jangan serang aku, aku mohon jangan, jangan!" teriaknya, suaranya bergetar ketakutan. Putri Shani, kakaknya, terbangun dan langsung memeluk Ria erat-erat. Keesokan harinya, Raja Fernando Torres II, ayah Ria, memutuskan untuk pergi ke Kerajaan Inggris. Ia menuntut pertanggungjawaban atas serangan yang dialami putrinya. Raja Charles Darwin II, penguasa Kerajaan Inggris, terkejut mendengar kabar tersebut. Ia langsung menanyakan maksud kedatangan Raja Fernando. Pelaku serangan, yang ternyata adalah rakyat Inggris yang marah karena kebijakan Raja Charles, akhirnya ditangkap dan diserahkan kepada Kerajaan Spanyol. Raja Fernando, meskipun marah, memutuskan untuk tidak menghukum pelaku dengan hukuman mati. Ia percaya bahwa hukuman yang lebih berat akan membuat Ria semakin trauma. Putri Ria, dengan dukungan keluarga dan rakyat Spanyol, perlahan mulai melupakan kejadian traumatis tersebut. Ia kembali bermain dan tertawa, seperti anak-anak seusianya. Senyum Ria kembali menghiasi istana, membawa harapan dan kebahagiaan bagi seluruh rakyat Spanyol. Pesan:** Kisah Putri Ria mengajarkan kita bahwa luka masa lalu, meskipun menyakitkan, tidak harus menghentikan kita untuk hidup bahagia. Dengan dukungan keluarga dan orang-orang terkasih, kita dapat bangkit dan menemukan kembali kebahagiaan dalam hidup.