Perbandingan Arsitektur Bangunan di Indonesia pada Era Soeharto dengan Erop

Pendahuluan: Pada era Soeharto, Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan dalam berbagai bidang, termasuk arsitektur. Banyak bangunan yang dibangun pada masa itu memiliki gaya yang mirip dengan bangunan di Eropa. Artikel ini akan membahas mengapa bangunan di Indonesia pada era Soeharto memiliki kesamaan dengan arsitektur Eropa. Pengaruh Kolonialisme: Salah satu faktor utama yang mempengaruhi arsitektur di Indonesia pada era Soeharto adalah masa kolonialisme yang dialami oleh negara ini. Selama berabad-abad, Indonesia dikuasai oleh bangsa-bangsa Eropa seperti Belanda. Selama masa ini, bangunan-bangunan Eropa dibangun di Indonesia dan mempengaruhi perkembangan arsitektur lokal. Ketika Indonesia merdeka, pengaruh arsitektur Eropa masih terlihat dalam desain bangunan-bangunan baru. Modernisasi dan Pembangunan: Selama masa pemerintahan Soeharto, Indonesia mengalami periode modernisasi dan pembangunan yang pesat. Pemerintah berusaha untuk menciptakan citra modern dan maju bagi negara ini. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan membangun bangunan-bangunan yang mengadopsi gaya arsitektur Eropa. Bangunan-bangunan ini dianggap sebagai simbol kemajuan dan prestise bagi Indonesia. Pengaruh Globalisasi: Selain itu, pengaruh globalisasi juga memainkan peran penting dalam pengembangan arsitektur di Indonesia pada era Soeharto. Dalam upaya untuk terhubung dengan dunia internasional, Indonesia mengadopsi tren arsitektur global yang saat itu dominan di Eropa. Bangunan-bangunan dengan desain modern dan futuristik menjadi populer dan banyak dibangun di berbagai kota di Indonesia. Kesimpulan: Dalam kesimpulannya, bangunan-bangunan di Indonesia pada era Soeharto memiliki kesamaan dengan arsitektur Eropa karena pengaruh kolonialisme, upaya modernisasi dan pembangunan, serta pengaruh globalisasi. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa arsitektur Indonesia juga memiliki ciri khasnya sendiri yang mencerminkan budaya dan identitas bangsa.