Pertempuran Sengit dan Penculikan Putri Ria **

Putri Ria, adik Ratu Shani, terbaring lemah di kamarnya. Luka panah beracun dari Ratu Chika membuatnya meringis kesakitan. Ratu Gracia, yang baru saja memenangkan pertempuran melawan Ratu Chika, berusaha keras menyembuhkannya. Namun, kekhawatiran semakin memuncak ketika Ratu Shani menyadari bahwa jimat milik Putri Ria telah hilang. Jimat itu, pemberian dari ayah dan ibunya, sangat penting untuk melindungi Putri Ria yang memiliki tubuh lemah sejak lahir. Ratu Shani segera memerintahkan Panglima Aris untuk mencari tahu siapa yang mengambil jimat tersebut. Sementara itu, Ratu Gracia menceritakan kepada Ratu Shani tentang pertempuran melawan Ratu Chika. Ratu Chika menyerang Putri Ria di tangan kanannya, memanfaatkan kelemahannya. Malam tiba, dan Putri Ria tertidur diiringi oleh Ratu Shani. Tiba-tiba, kekuatan kegelapan menyerang Putri Ria. Ratu Shani terbangun dengan terkejut dan segera memanggil Ratu Gracia dan Ratu Celine dari Kerajaan Kegelapan dan Kerajaan Laut. Ketiga ratu bersatu untuk melawan kekuatan kegelapan, namun usaha mereka sia-sia. Putri Ria diculik oleh kekuatan kegelapan yang dikirim oleh Ratu Chika dari Kerajaan Bawah Tanah. Ratu Shani hanya bisa menangis melihat Putri Ria yang diculik. Panglima Aris belum menemukan jimat tersebut, dan Pangeran Rafel, adik Ratu Gracia, tiba-tiba muncul di Kerajaan Cahaya. Emosi dan Wawasan:** Kisah ini menggambarkan betapa pentingnya persatuan dan kekuatan dalam menghadapi bahaya. Ketiga ratu, meskipun berasal dari kerajaan yang berbeda, bersatu untuk melindungi Putri Ria. Namun, kekuatan kegelapan yang dikirim oleh Ratu Chika terlalu kuat. Kehilangan jimat dan kelemahan Putri Ria menjadi faktor utama dalam penculikannya. Kisah ini mengingatkan kita bahwa bahkan dalam situasi yang sulit, harapan dan tekad untuk melawan kejahatan harus tetap ada.