Mengapa Kita Harus Menghindari Kehidupan Duni

Kehidupan dunia sering kali menarik perhatian kita dengan segala kemegahannya. Namun, kita perlu menyadari bahwa kehidupan dunia ini hanya sementara dan tidak abadi. Dalam Injil Matius, kita dapat melihat bagaimana Yesus menolak godaan Iblis untuk memperoleh segala kerajaan dunia dengan cara menyembahnya. Hal ini mengajarkan kita sebuah pelajaran penting tentang pentingnya menjauhi kehidupan dunia dan fokus pada hubungan kita dengan Tuhan. Dalam cerita ini, Iblis membawa Yesus ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya. Iblis menawarkan segala kerajaan tersebut kepada Yesus jika Dia bersedia menyembahnya. Namun, Yesus dengan tegas menolak tawaran tersebut dan berkata kepada Iblis, "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkiku harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (Matius 4:10). Pesan yang dapat kita ambil dari kisah ini adalah bahwa kita harus menghindari godaan kehidupan dunia yang dapat mengalihkan perhatian kita dari hubungan kita dengan Tuhan. Kehidupan dunia sering kali menawarkan kesenangan dan kepuasan materi yang sementara, namun tidak memberikan kebahagiaan yang sejati. Kita harus ingat bahwa kehidupan ini hanya sementara dan apa yang kita peroleh di dunia ini tidak akan kita bawa saat meninggalkan dunia ini. Selain itu, mengikuti kehidupan dunia juga dapat membuat kita terjebak dalam siklus keserakahan dan keinginan yang tidak pernah puas. Kita akan terus mencari kepuasan dan kebahagiaan dalam hal-hal duniawi, namun tidak pernah merasa cukup. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan hidup kita dan membuat kita kehilangan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Sebagai umat Kristen, kita harus mengutamakan hubungan kita dengan Tuhan dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Kita harus menghindari godaan kehidupan dunia yang dapat menghalangi kita dalam mengikuti Yesus dan melakukan kehendak-Nya. Kita harus mengingat bahwa kehidupan ini adalah kesempatan bagi kita untuk tumbuh dalam iman dan mengasihi sesama, bukan untuk mencari kesenangan dan kepuasan duniawi. Dalam menghadapi godaan kehidupan dunia, kita perlu mengingat firman Tuhan yang mengingatkan kita untuk tidak mencintai dunia dan segala yang ada di dalamnya (1 Yohanes 2:15). Kita harus mengutamakan kerajaan Allah dan hidup sesuai dengan prinsip-prinsip-Nya. Dengan menghindari kehidupan dunia, kita dapat hidup dengan lebih bermakna dan mendapatkan kebahagiaan yang sejati dalam hubungan kita dengan Tuhan. Dalam kesimpulan, kita harus menghindari kehidupan dunia yang dapat mengalihkan perhatian kita dari hubungan kita dengan Tuhan. Kehidupan dunia menawarkan kesenangan dan kepuasan materi yang sementara, namun tidak memberikan kebahagiaan yang sejati. Kita harus mengutamakan hubungan kita dengan Tuhan dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Dengan menghindari godaan kehidupan dunia, kita dapat hidup dengan lebih bermakna dan mendapatkan kebahagiaan yang sejati dalam hubungan kita dengan Tuhan.