Pentingnya Sumber Tertulis dalam Penelitian Sejarah

Penelitian sejarah memerlukan berbagai jenis sumber untuk memahami masa lalu. Selain sumber sejarah yang berupa benda, seperti artefak dan dokumen fisik, sumber tertulis juga memiliki peran yang sangat penting dalam penelitian sejarah. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan mengapa sumber tertulis sangat diperlukan dan bagaimana penggunaannya dapat membantu sejarawan dalam memahami dan menganalisis sejarah. Sumber sejarah yang berupa benda memiliki nilai yang tak terbantahkan dalam mempelajari masa lalu. Namun, untuk memahami secara menyeluruh konteks dan makna di balik benda-benda tersebut, sejarawan perlu melakukan penelitian yang melibatkan sumber tertulis dan sumber lisan. Sumber tertulis dapat memberikan informasi yang lebih rinci dan terperinci tentang peristiwa sejarah, pemikiran, dan pandangan orang-orang pada masa lalu. Penggunaan sumber tertulis dalam penelitian sejarah sangat penting. Sartono Kartodirdjo, seorang sejarawan terkenal, menjelaskan bahwa sumber tertulis dapat memberikan bukti yang lebih kuat dan dapat diandalkan daripada sumber lisan. Sumber tertulis dapat mencakup berbagai jenis dokumen, seperti surat, catatan harian, dokumen resmi, dan literatur sejarah. Dokumen-dokumen ini memberikan perspektif yang berbeda-beda dan memungkinkan sejarawan untuk melihat peristiwa sejarah dari berbagai sudut pandang. Melalui kegiatan membaca, sejarawan dapat mengumpulkan referensi dan informasi yang relevan untuk menentukan topik penelitian mereka. Pemilihan topik yang tepat sangat penting agar penelitian sejarah dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam memahami masa lalu. Untuk mengarahkan penelitian mereka, sejarawan perlu menyusun rincian pertanyaan yang jelas dan terfokus mengenai masalah yang akan mereka teliti. Namun, dalam pemilihan topik, sejarawan perlu menghindari beberapa kesalahan. Menurut Kuntowijoyo dalam bukunya yang berjudul "Pengantar Ilmu Sejarah", ada beberapa kesalahan yang harus dihindari sejarawan dalam memilih topik penelitian. Kesalahan-kesalahan ini termasuk memilih topik yang terlalu luas atau terlalu sempit, memilih topik yang tidak relevan dengan konteks sejarah yang lebih luas, atau memilih topik yang sudah terlalu banyak diteliti. Tujuan penulisan historiografi modern adalah untuk menyajikan sejarah dengan cara yang objektif dan kritis. Melalui penulisan historiografi, sejarawan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang masa lalu dan memperkaya pengetahuan kita tentang sejarah. Penulisan historiografi modern juga bertujuan untuk mengungkapkan perspektif yang beragam dan memperluas wawasan kita tentang peristiwa sejarah. Dalam kesimpulan, sumber tertulis memiliki peran yang sangat penting dalam penelitian sejarah. Penggunaan sumber tertulis membantu sejarawan dalam memahami konteks dan makna di balik benda-benda sejarah. Sumber tertulis juga memberikan bukti yang kuat dan dapat diandalkan tentang peristiwa sejarah. Melalui kegiatan membaca, sejarawan dapat mengumpulkan informasi yang relevan dan menentukan topik penelitian mereka. Namun, sejarawan perlu menghindari kesalahan dalam pemilihan topik. Tujuan penulisan historiografi modern adalah untuk menyajikan sejarah secara objektif dan kritis, serta memperkaya pengetahuan kita tentang masa lalu.