Metode Sejarah: Mengenal Kritik Eksternal dan Kritik Internal

Pendahuluan: Metode sejarah adalah pendekatan yang digunakan untuk mempelajari dan memahami masa lalu. Salah satu aspek penting dari metode sejarah adalah kritik eksternal dan kritik internal. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa itu kritik eksternal dan kritik internal serta tujuan dari kedua jenis kritik ini. Bagian: ① Kritik Eksternal: Kritik eksternal adalah proses evaluasi terhadap sumber-sumber sejarah yang digunakan dalam penelitian sejarah. Tujuan utama dari kritik eksternal adalah memastikan keandalan dan keabsahan sumber-sumber tersebut. Dalam kritik eksternal, sejarawan melakukan analisis terhadap aspek-aspek seperti keaslian, keberimbangan, dan keandalan sumber sejarah. ② Kritik Internal: Kritik internal adalah proses evaluasi terhadap penafsiran sumber-sumber sejarah. Tujuan utama dari kritik internal adalah memahami konteks dan pesan yang terkandung dalam sumber-sumber tersebut. Dalam kritik internal, sejarawan melakukan analisis sesuai dengan fokus dan tujuan penelitian sejarah. Mereka mencoba untuk memahami sudut pandang penulis sumber sejarah dan mengidentifikasi bias atau interpretasi yang mungkin ada. ③ Tujuan Kritik Eksternal: Tujuan dari kritik eksternal adalah untuk memastikan keandalan dan keabsahan sumber-sumber sejarah yang digunakan dalam penelitian sejarah. Dengan melakukan kritik eksternal, sejarawan dapat memastikan bahwa sumber-sumber yang mereka gunakan dapat diandalkan dan memberikan informasi yang akurat tentang masa lalu. ④ Tujuan Kritik Internal: Tujuan dari kritik internal adalah untuk memahami konteks dan pesan yang terkandung dalam sumber-sumber sejarah. Dengan melakukan kritik internal, sejarawan dapat mengidentifikasi sudut pandang penulis sumber sejarah dan memahami bagaimana interpretasi tersebut dapat mempengaruhi pemahaman tentang masa lalu. Kesimpulan: Kritik eksternal dan kritik internal adalah dua aspek penting dalam metode sejarah. Kritik eksternal membantu memastikan keandalan dan keabsahan sumber-sumber sejarah, sedangkan kritik internal membantu memahami konteks dan pesan yang terkandung dalam sumber-sumber tersebut. Dengan menggunakan kedua jenis kritik ini, sejarawan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang masa lalu.