Eksplorasi Ciri-ciri Makhluk Hidup pada Tumbuhan Putri Malu melalui Gerak Seismonasti, Niktinasi, dan Geotropisme

Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) adalah salah satu contoh menarik dari dunia tumbuhan yang menunjukkan ciri-ciri makhluk hidup melalui berbagai jenis gerakan. Dalam praktikum ini, kita akan mengamati tiga jenis gerakan utama pada tumbuhan putri malu: gerak seismonasti, niktinasi, dan geotropisme. 1. Gerak Seismonasti: Gerak seismonasti adalah respons terhadap sentuhan atau getaran. Ketika tumbuhan putri malu disentuh, daunnya akan menutup dengan cepat. Gerakan ini membantu melindungi tumbuhan dari herbivora atau kondisi lingkungan yang merugikan. Dalam praktikum, kita akan mengamati bagaimana daun-daun putri malu bereaksi terhadap sentuhan dan mengukur waktu responsnya. 2. Niktinasi: Niktinasi adalah gerakan yang terjadi pada malam hari atau saat kondisi gelap. Pada tumbuhan putri malu, daunnya akan menutup pada malam hari untuk mengurangi kehilangan air dan melindungi diri dari herbivora. Kita akan mengamati perubahan gerakan daun pada malam hari dan membandingkannya dengan gerakan pada siang hari. 3. Geotropisme: Geotropisme adalah respons tumbuhan terhadap gaya gravitasi bumi. Pada tumbuhan putri malu, akar tumbuh ke arah bawah mengikuti gaya gravitasi (geotropisme positif), sementara batang tumbuh ke arah atas menjauhi gaya gravitasi (geotropisme negatif). Kita akan mengamati pertumbuhan akar dan batang dalam kondisi tanpa gravitasi (misalnya, dengan memiringkan pot tanaman) untuk melihat bagaimana tumbuhan bereaksi terhadap perubahan orientasi. Melalui observasi ini, kita dapat memahami lebih dalam tentang bagaimana tumbuhan putri malu menunjukkan ciri-ciri makhluk hidup melalui gerakan yang kompleks dan teratur. Gerakan-gerakan ini tidak hanya membantu tumbuhan bertahan hidup tetapi juga beradaptasi dengan lingkungannya. Dengan mempelajari fenomena ini, kita dapat menghargai keindahan dan keajaiban alam yang tersembunyi dalam dunia tumbuhan.