Jenis-jenis Bahan Kemasan dan Sifat-sifatny

Bahan kemasan memiliki berbagai jenis dan sifat yang berbeda-beda. Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga jenis utama bahan kemasan, yaitu kemasan fleksibel, kemasan kaku, dan kemasan semi kaku atau semi fleksibel. Selain itu, kita juga akan melihat berbagai sifat perlindungan terhadap lingkungan yang dimiliki oleh bahan kemasan, seperti kemasan hermetis, kemasan tahan cahaya, dan kemasan tahan suhu tinggi. Terakhir, kita akan melihat dua tipe kemasan berdasarkan tingkat kesiapan pakai, yaitu wadah siap pakai dan wadah siap dirakit atau wadah lipatan. Kemasan fleksibel adalah bahan kemasan yang mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau patah. Contohnya adalah plastik, kertas, dan foil. Kemasan fleksibel umumnya relatif tipis dan cocok untuk produk-produk yang tidak memerlukan perlindungan yang sangat kuat. Di sisi lain, kemasan kaku adalah bahan kemasan yang bersifat keras dan tidak tahan lenturan. Bahan kemasan ini relatif lebih tebal dibandingkan dengan kemasan fleksibel. Contoh kemasan kaku adalah kayu, gelas, dan logam. Kemasan kaku biasanya digunakan untuk produk-produk yang memerlukan perlindungan yang lebih kuat. Selanjutnya, ada kemasan semi kaku atau semi fleksibel. Bahan kemasan ini memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku. Contohnya adalah botol plastik dan wadah bahan yang berbentuk pasta. Kemasan semi kaku atau semi fleksibel sering digunakan untuk produk-produk yang memerlukan perlindungan yang cukup kuat namun tetap memungkinkan adanya sedikit fleksibilitas. Selain jenis-jenis bahan kemasan, kita juga perlu memperhatikan sifat perlindungan terhadap lingkungan yang dimiliki oleh bahan kemasan. Salah satu sifat perlindungan terhadap lingkungan adalah kemasan hermetis. Kemasan hermetis adalah kemasan yang tidak dapat dilalui oleh gas, udara, atau uap air secara sempurna. Contoh kemasan hermetis adalah kaleng dan botol gelas. Kemasan hermetis mencegah masuknya bakteri, ragi, dan debu ke dalam produk. Selanjutnya, ada kemasan tahan cahaya. Kemasan tahan cahaya adalah wadah yang tidak bersifat transparan. Contohnya adalah kemasan logam, kertas, dan foil. Kemasan tahan cahaya cocok untuk produk-produk yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan hasil fermentasi. Kemasan tahan cahaya melindungi produk dari paparan sinar UV yang dapat merusak kualitas produk. Terakhir, ada kemasan tahan suhu tinggi. Kemasan tahan suhu tinggi adalah kemasan yang digunakan untuk bahan yang memerlukan proses pemanasan, pasteurisasi, dan sterilisasi. Kemasan tahan suhu tinggi umumnya terbuat dari logam dan gelas. Kemasan ini mampu bertahan dalam suhu tinggi tanpa mengalami kerusakan. Selain jenis dan sifat-sifat bahan kemasan, kita juga perlu memperhatikan tingkat kesiapan pakai dari kemasan. Ada wadah siap pakai, yaitu bahan kemasan yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah botol dan wadah kaleng. Di sisi lain, ada wadah siap dirakit atau wadah lipatan. Wadah ini masih memerlukan tahap perakitan sebelum diisi. Contohnya adalah kaleng dalam bentuk lembaran (flat) dan wadah fleksibel yang terbuat dari kertas, foil, atau plastik. Dalam artikel ini, kita telah membahas berbagai jenis bahan kemasan dan sifat-sif