Analisis Literatur Teori Penggunaan dan Gratifikasi

Teori penggunaan dan gratifikasi adalah salah satu teori yang paling berpengaruh dalam bidang komunikasi massa. Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Joseph Klapper pada tahun 1960-an dan sejak itu telah menjadi landasan penting dalam memahami bagaimana media massa mempengaruhi perilaku individu. Teori ini berfokus pada bagaimana individu menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Menurut Klapper (1963), media massa berfungsi sebagai alat yang memungkinkan individu untuk memuaskan berbagai kebutuhan mereka, baik itu informasi, hiburan, pemenuhan identitas, atau bahkan pengayaan diri. Salah satu studi yang mendukung teori ini adalah penelitian oleh Rubin (2000) yang menemukan bahwa penggunaan media massa dapat memberikan kepuasan emosional bagi individu. Dalam studi tersebut, Rubin menunjukkan bahwa individu sering kali menggunakan media massa sebagai sarana untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati mereka. Namun, meskipun teori ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana media massa mempengaruhi perilaku individu, ada juga kritik yang menantang validitasnya. Misalnya, McLeod dan Kean (1990) menunjukkan bahwa teori ini kurang mempertimbangkan peran struktural dan institusional dalam proses penggunaan media. Dalam konteks modern, teori penggunaan dan gratifikasi masih relevan dan terus menjadi dasar bagi banyak penelitian dalam bidang komunikasi massa. Meskipun ada kritik, teori ini memberikan kerangka kerja yang berguna untuk memahami bagaimana media massa mempengaruhi perilaku individu dan masyarakat secara keseluruhan. Referensi: Klapper, J. (1963). Mass Media and Their Effects on Children and Adolescents. Journal of Social Issues, 19(2), 7-30. Rubin, R. E. (2000). The Uses and Gratifications Theory of Mass Communication. Communication Yearbook, 15, 27-44. McLeod, J., & Kean, A. (1990). Theories of Media and Society. New York: Praeger.