Menghitung Suhu Akhir Tembaga Setelah Menerima Kalor** **

Pendahuluan: Tembaga adalah logam yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi industri karena sifatnya yang baik dalam menghantarkan panas. Dalam soal ini, kita akan menghitung suhu akhir dari sepotong tembaga yang menerima kalor sebesar 39.000 J. Diketahui bahwa massa tembaga adalah 4 kg dan kalor jenisnya adalah 390 J/kg°C. Dengan menggunakan rumus dasar termodinamika, kita dapat menentukan perubahan suhu yang dialami oleh tembaga. Bagian 1: Menentukan Perubahan Suhu Untuk menghitung perubahan suhu (\(\Delta T\)), kita dapat menggunakan rumus: \[ Q = m \cdot c \cdot \Delta T \] Di mana: - \( Q \) adalah kalor yang diterima (39.000 J) - \( m \) adalah massa benda (4 kg) - \( c \) adalah kalor jenis (390 J/kg°C) Dengan menyusun ulang rumus di atas, kita mendapatkan: \[ \Delta T = \frac{Q}{m \cdot c} \] Bagian 2: Menghitung Perubahan Suhu Substitusi nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus: \[ \Delta T = \frac{39.000}{4 \cdot 390} \] \[ \Delta T = \frac{39.000}{1.560} \] \[ \Delta T = 25°C \] Bagian 3: Menentukan Suhu Akhir Diketahui suhu awal tembaga adalah 35°C. Maka, suhu akhir (\(T_{akhir}\)) dapat dihitung dengan menambahkan perubahan suhu ke suhu awal: \[ T_{akhir} = T_{awal} + \Delta T \] \[ T_{akhir} = 35°C + 25°C \] \[ T_{akhir} = 60°C \] Kesimpulan:** Berdasarkan perhitungan di atas, suhu akhir dari tembaga setelah menerima kalor sebesar 39.000 J adalah 60°C. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah c. 60°C.