Sejarah Kesultanan Palembang di Bawah Penjajahan Beland

Pendahuluan: Kesultanan Palembang adalah salah satu kerajaan terbesar di wilayah Sumatera Selatan. Namun, pada abad ke-19, kesultanan ini mengalami penjajahan oleh Belanda. Artikel ini akan membahas tentang perjuangan Kesultanan Palembang dalam menghadapi penjajahan Belanda. Bagian: ① Penangkapan Sultan Mahmud Badarudin: Setelah penangkapan Sultan Mahmud Badarudin oleh pasukan Belanda pada tahun 1819, Kesultanan Palembang dipimpin oleh Prabu Anom (Sultan Najamuddin IV) dan ayahnya Husin Dhiauddin. Namun, pemerintahan mereka tidak berlangsung lama karena Prabu Anom terlibat dalam pemberontakan terhadap Belanda. ② Pengasingan Prabu Anom: Akibat pemberontakannya, Prabu Anom ditangkap dan diasingkan ke Banda, kemudian ke Manado. Pengasingan ini mengakhiri keberadaan Kesultanan Palembang pada tahun 1824 oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Kesimpulan: Kesultanan Palembang mengalami penjajahan yang berat oleh Belanda pada abad ke-19. Meskipun menghadapi banyak rintangan, kesultanan ini tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaannya.