Mengapa Sejarah Penting untuk Dipelajari?

Sejarah adalah subjek yang sangat penting yang mempelajari peristiwa masa lalu. Dengan mempelajari sejarah, kita dapat lebih memahami dan menghargai tanah air kita. Bagi para pelajar, sejarah sangat penting untuk dipelajari karena mereka akan tahu betapa besar dan kaya tanah air Indonesia, perjuangan yang gigih dari para pahlawan kita, dan dari hal tersebut mereka akan lebih menghargai dan mencintai tanah air. Pengertian Sejarah Sejarah berasal dari kata bahasa Arab syajaratun yang berarti pohon. Pohon memiliki makna cabang genealogis kelompok keluarga yang menyerupai pohon yang penuh cabang, ranting sampai akar-akarnya. Kata syajaratun dalam bahasa Arab kemudian berkembang dalam bahasa Melayu menjadi syajar'ah. Dalam bahasa Indonesia, istilah sejarah digunakan untuk menggambarkan silsilah atau keturunan. Pengertian kata sejarah sebenarnya lebih sesuai dengan kata historia dalam bahasa Yunani yang berarti keilmuan, ilmu, atau orang pandai. Dalam bahasa Inggris, kata tersebut menjadi kata history dari kata istoria yang berarti belajar dengan cara bertanya. Dari kata istoria inilah istilah sejarah kemudian berkembang menjadi sebuah kajian ilmu dan pembelajaran yang sifatnya kronologis atau dikaji berdasarkan tempo atau urutan waktu. Sejarah merujuk bahasa Jerman dari kata geschichte dan geschidenis atau historie dalam bahasa Belanda yang berarti kejadian yang dibuat oleh manusia. Sejarah adalah kajian ilmu yang tidak luput dari perhatian para ahli yang banyak mengungkapkan definisi sejarah itu sendiri. Berikut pengertian sejarah menurut beberapa ahli. a. J. Bank Sejarah adalah semua kejadian atau peristiwa masa lalu. Sejarah berfungsi untuk memahami perilaku masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang. b. W.J.S. Poerwadarminta Sejarah adalah seluruh kesusastraan lama, asal-usul dan silsilah. Ia juga mengungkapkan bahwa sejarah berkaitan dengan kejadian yang benar-benar terjadi di masa lalu yang kemudian menjadi kajian ilmu pengetahuan sebagai cerita-pembelajaran. c. Moh. Ali Menurut Moh. Ali, sejarah adalah cerita tentang perubahan, peristiwa, atau kejadian yang nyata di sekitar kita di masa lalu yang kemudian menjadi kajian ilmu atau studi yang menyelidikinya. d. Ibnu Khaldun Sejarah menurut Ibnu Khaldun dibagi menjadi dua, yaitu sisi luar dan dalam. Menurutnya, sejarah ditinjau dari sisi luar adalah rekaman proses masa dan pergantian kekuasaan tertentu yang terjadi di masa lalu. Dari sisi dalam, sejarah adalah kajian studi atau pembelajaran yang butuh penalaran kritis dan usaha yang cermat untuk mencari kebenaran di masa lalu. e. Sartono Kartodirdjo Pengertian sejarah menurut Sartono Kartodirdjo dibagi dua sebagai berikut. 1) Sejarah dalam arti objektif merupakan peristiwa atau kejadian yang tidak dapat terulang kembali. 2) Sejarah dalam arti subjektif adalah suatu konstruksi (bangunan) yang disusun oleh penulis sebagai satu uraian kisah dari fakta yang berkaitan. f. Herodotus Herodotus berpendapat bahwa sejarah tidak berkembang dan bergerak ke depan dengan tujuan yang pasti, melainkan bergerak melingkar, dengan tinggi rendahnya lingkaran disebabkan oleh keadaan manusia itu sendiri. Tidak semua peristiwa yang terjadi di masa lampau digolongkan dalam peristiwa sejarah. Peristiwa yang dapat disebut sebagai sejarah harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Unik Ciri pertama sejarah sebagai peristiwa adalah un