Cinta yang Terhalang

Dalam sebuah desa yang tenang, Terdapat sepasang kekasih yang setia, Namun, takdir memisahkan mereka, Cinta mereka terhalang oleh jarak dan waktu. Di bawah pohon rindang yang teduh, Mereka berjanji untuk selalu bersama, Namun, takdir memisahkan mereka, Cinta mereka terhalang oleh jarak dan waktu. Si dia pergi ke kota yang jauh, Mencari kehidupan yang lebih baik, Si dia tetap tinggal di desa yang indah, Menunggu cinta yang tak kunjung datang. Hari demi hari berlalu begitu cepat, Si dia merindukan pelukan hangat, Si dia menunggu dengan sabar, Cinta mereka terhalang oleh jarak dan waktu. Namun, cinta mereka tak pernah pudar, Meski terpisah oleh jarak yang jauh, Mereka saling mengirim pesan dan doa, Cinta mereka terhalang oleh jarak dan waktu. Hingga suatu hari, takdir berpihak pada mereka, Si dia kembali ke desa yang indah, Si dia menunggu dengan hati yang berdebar, Cinta mereka tak lagi terhalang oleh jarak dan waktu. Kini mereka bersatu dalam cinta yang abadi, Mengarungi kehidupan dengan penuh kebahagiaan, Cinta mereka tak lagi terhalang oleh jarak dan waktu, Kisah cinta mereka menjadi legenda yang abadi. Dalam puisi ini, kita melihat bagaimana cinta yang sejati dapat mengatasi rintangan dan hambatan yang ada. Meskipun terpisah oleh jarak dan waktu, cinta mereka tetap kuat dan tak pernah pudar. Puisi ini mengajarkan kita tentang kesabaran, ketekunan, dan keyakinan dalam cinta yang sejati.