Jejak Cinta di Peta Petualangan **

essays-star 4 (352 suara)

** Di ujung peta usang, terukir namamu, sebuah titik merah yang menandai awal petualangan. Setiap langkahku, setiap jejak kaki yang kutinggalkan, adalah bukti cinta yang membara. Di lereng gunung yang terjal, aku meniti setiap batu, membayangkan senyummu yang hangat. Di tengah hutan belantara, aku menelusuri sungai, membayangkan matamu yang berbinar. Setiap tantangan yang kuhadapi, setiap rintangan yang kuatasi, adalah bukti tekadku untuk meraihmu. Di puncak gunung, aku menorehkan namamu di batu, sebagai tanda cinta yang abadi. Di tepi pantai, aku menuliskan puisi untukmu, diiringi deburan ombak yang merdu. Setiap kata yang kutulis, setiap bait yang kurancang, adalah bukti kerinduanku yang tak terbendung. Jejak-jejak petualangan ini, tak hanya menorehkan kisah perjalanan, tapi juga menorehkan kisah cinta. Setiap langkahku, setiap jejak kakiku, adalah bukti cinta yang tak terpisahkan dari petualangan ini. Di ujung petualangan, aku akan kembali padamu, dengan hati yang penuh cinta dan jiwa yang terpenuhi oleh pengalaman. Jejak-jejak petualangan ini, akan menjadi bukti cinta yang abadi, yang terukir di setiap sudut hatiku.