Dampak Kekerasan Rumah Tangga terhadap Prestasi Akademik dan Psikologis Anak **

Kekerasan dalam rumah tangga merupakan masalah serius yang dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental anak. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami kekerasan rumah tangga cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih rendah dan mengalami masalah psikologis seperti kecemasan, depresi, dan gangguan perilaku. Dampak terhadap Prestasi Akademik: Kekerasan rumah tangga dapat mengganggu konsentrasi dan fokus anak di sekolah. Anak-anak yang mengalami kekerasan mungkin mengalami kesulitan tidur, mengalami mimpi buruk, atau merasa cemas dan takut. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk belajar dan berkonsentrasi di kelas. Selain itu, kekerasan rumah tangga dapat menyebabkan anak-anak merasa tidak aman dan tidak didukung, yang dapat memengaruhi motivasi dan kepercayaan diri mereka dalam belajar. Dampak terhadap Psikologis: Kekerasan rumah tangga dapat menyebabkan trauma psikologis pada anak-anak. Anak-anak yang mengalami kekerasan mungkin mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD), kecemasan, depresi, dan gangguan perilaku. Mereka mungkin juga mengalami kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal dan mengembangkan kepercayaan diri. Pentingnya Dukungan dan Intervensi: Anak-anak yang mengalami kekerasan rumah tangga membutuhkan dukungan dan intervensi yang tepat untuk mengatasi trauma dan memulihkan kesejahteraan mereka. Penting bagi orang tua, guru, dan profesional kesehatan untuk mengenali tanda-tanda kekerasan rumah tangga pada anak-anak dan memberikan bantuan yang diperlukan. Intervensi dapat berupa konseling, terapi, dan dukungan kelompok. Kesimpulan:** Kekerasan rumah tangga memiliki dampak yang signifikan terhadap prestasi akademik dan psikologis anak-anak. Penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak untuk berkembang dan mencapai potensi mereka. Dukungan dan intervensi yang tepat dapat membantu anak-anak mengatasi trauma dan memulihkan kesejahteraan mereka.