Tantangan Pendidikan dan Kesehatan di Cesar dan La Guajira, Kolombia Selama Pandemi COVID-19

Kebutuhan pendidikan dan kesehatan di Cesar dan La Guajira, dua wilayah di Kolombia, telah menjadi sorotan selama pandemi COVID-19. Meskipun pemerintah nasional dan daerah telah berusaha mengelola krisis ini, kekurangan infrastruktur dan ketidaksetaraan sosial sistemik di kedua wilayah tersebut telah mempengaruhi akses populasi rentan terhadap layanan pendidikan dan kesehatan. Dalam upaya untuk membatasi penyebaran virus, pemerintah menerapkan kebijakan homeschooling di daerah pedesaan. Namun, akses internet, smartphone, dan komputer menjadi kendala bagi anak-anak dari keluarga rentan. Beberapa anak bahkan dikecualikan atau dibatasi dalam mendapatkan pendidikan jarak jauh. Selain itu, banyak anak Pribumi di wilayah ini tidak berbicara bahasa Spanyol sebagai bahasa pertama mereka, yang membuat proses pendidikan jarak jauh semakin menantang. Di sektor kesehatan, ada dua tantangan utama yang dihadapi. Pertama, biaya yang terkait dengan penerapan langkah-langkah pencegahan dan penahanan meningkat. Hal ini termasuk mengubah shift personel, mengurangi jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit per kamar, dan lain sebagainya. Sementara itu, pendapatan dari prosedur medis yang tidak mendesak dan pasien yang diasuransikan secara pribadi menurun, terutama bagi pekerja perusahaan pertambangan. La Guajira, salah satu wilayah terdampak parah, hanya memiliki tiga rumah sakit perawatan primer untuk melayani populasi hampir satu juta orang. Banyak komunitas rentan, terutama penduduk asli dan Afro-Kolombia di daerah pedesaan, sulit dijangkau dan hampir terisolasi dari layanan kesehatan. Selain itu, wilayah ini juga menampung sekitar 16.000 migran Venezuela, yang menambah tekanan pada sistem kesehatan yang sudah terbatas. Tanggapan yang dikumpulkan dari wawancara menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah untuk mengurangi dan pulih dari krisis COVID-19 telah meningkatkan ketidaksetaraan dalam masyarakat lokal. Kekurangan infrastruktur dan ketidaksetaraan sosial sistemik telah memperburuk akses populasi rentan terhadap layanan pendidikan dan kesehatan di Cesar dan La Guajira. Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah perlu memperhatikan kebutuhan khusus wilayah ini. Diperlukan investasi dalam infrastruktur pendidikan dan kesehatan, serta upaya untuk mengurangi ketidaksetaraan sosial yang ada. Hanya dengan mengatasi masalah ini, pendidikan dan kesehatan di Cesar dan La Guajira dapat pulih dan berkembang setelah pandemi COVID-19.