Deldom: Alat Transportasi Unik di Alun-Alun Garut

Deldom, alat transportasi yang unik dan khas, telah menjadi daya tarik utama di alun-alun Garut. Deldom adalah delman yang ditarik oleh domba, bukan kuda seperti yang biasa digunakan. Kehadiran deldom di alun-alun Garut telah berlangsung selama puluhan tahun, menjadikannya sebagai salah satu ciri khas daerah ini. Namun, tidak seperti alun-alun Garut, alun-alun Ciamis tidak memiliki deldom.

Setiap pagi, sekitar jam 06.00 hingga 07.00, alun-alun Garut dipenuhi oleh anak-anak yang ingin menaiki deldom. Terutama saat bulan puasa, deldom menjadi pilihan favorit untuk berbuka puasa. Harganya pun terjangkau, hanya Rp 3.000,- untuk sekali putaran di sekitar alun-alun Garut.

Deldom memiliki kapasitas muatan hingga 80 kilogram. Anak-anak berusia lima tahun ke atas diizinkan naik deldom, sedangkan anak-anak di bawah sepuluh tahun harus didampingi oleh orang dewasa. Selain itu, deldom juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi unik ini.

Namun, beberapa tahun yang lalu, deldom sempat dilarang beroperasi di alun-alun Garut. Keputusan ini bukanlah dari pemerintah, melainkan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut. MUI menganggap bahwa keberadaan deldom mengganggu ibadah umat Muslim di Masjid Agung, karena adanya kotoran domba yang menempel di sekitar masjid.

Meskipun aturan mengenai penggunaan deldom tidak jelas, tetapi penting untuk mencari solusi yang tepat agar deldom dapat tetap digunakan tanpa mengganggu kegiatan ibadah. Selain itu, alun-alun Ciamis juga dapat mempertimbangkan untuk memiliki deldom sebagai daya tarik wisata yang unik.

Deldom memang menjadi daya tarik tersendiri di alun-alun Garut. Namun, di alun-alun Ciamis, deldom masih langka. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan deldom di alun-alun Garut memiliki nilai yang unik dan menarik. Dengan memperhatikan kebutuhan dan aturan yang jelas, deldom dapat menjadi salah satu daya tarik wisata yang menarik di alun-alun Ciamis juga.