Penolakan di Thaif: Kisah Penting dalam Perjalanan Dakwah Nabi Muhammad

4 (278 suara)

Penolakan di Thaif merupakan momen penting dalam perjalanan dakwah Nabi Muhammad. Kisah ini menggambarkan ketabahan dan keteguhan hati Nabi dalam menghadapi tantangan dan rintangan yang dihadapinya. Peristiwa ini juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kesabaran, keikhlasan, dan keteguhan iman dalam menghadapi kesulitan.

Penolakan Keras dari Penduduk Thaif

Setelah menghadapi penolakan keras di Mekkah, Nabi Muhammad memutuskan untuk mencari dukungan di Thaif, sebuah kota yang terletak di wilayah Hijaz. Beliau berharap penduduk Thaif akan lebih terbuka terhadap ajaran Islam. Namun, harapan Nabi Muhammad pupus ketika penduduk Thaif menolak ajakannya dengan keras. Mereka bahkan melempari Nabi Muhammad dengan batu hingga beliau terluka.

Hikmah di Balik Penolakan

Meskipun mengalami penolakan yang menyakitkan, Nabi Muhammad tidak putus asa. Beliau tetap teguh dalam menjalankan tugas dakwahnya. Allah SWT memberikan penghiburan dan kekuatan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Malaikat Jibril datang menemui Nabi Muhammad dan berkata, "Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang Thaif terhadapmu. Dan Dia telah mengirimkan malaikat untuk menjagamu."

Pelajaran Berharga dari Kisah Penolakan di Thaif

Kisah penolakan di Thaif memberikan pelajaran berharga bagi setiap muslim. Pertama, kisah ini mengajarkan tentang pentingnya kesabaran dan keteguhan iman dalam menghadapi kesulitan. Kedua, kisah ini menunjukkan bahwa dakwah Islam tidak selalu berjalan mulus. Akan selalu ada rintangan dan tantangan yang harus dihadapi. Ketiga, kisah ini mengingatkan kita bahwa Allah SWT selalu bersama hamba-Nya yang berjuang di jalan-Nya.