Uji Statistik untuk Pengujian Hipotesis Lebih dari Dua Sampel

Dalam pengujian hipotesis lebih dari dua sampel, terdapat beberapa uji statistik yang dapat digunakan. Uji statistik ini dapat digunakan baik untuk data berpasangan maupun data yang independen. Untuk data berpasangan dengan skala nominal, kita dapat menggunakan uji Cohran. Uji Cohran dilakukan dengan memberikan skor \( \theta \) untuk kategori yang satu dan skor 1 untuk kategori yang lainnya. Selanjutnya, uji ini menggunakan distribusi Chi Kuadrat untuk menemukan nilai alpha-nya. Sementara itu, untuk data berpasangan dengan skala ordinal, kita dapat menggunakan uji Friedman. Uji Friedman dilakukan dengan cara memberikan ranking pada setiap kategori yang ada. Uji ini juga menggunakan distribusi Chi Kuadrat untuk menemukan nilai alpha-nya. Untuk data independen dengan skala nominal, kita dapat menggunakan uji Chi Kuadrat. Uji Chi Kuadrat dilakukan dengan menghitung nilai pengamatan dan nilai yang diharapkan. Uji ini juga menggunakan distribusi Chi Kuadrat untuk menemukan nilai alpha-nya. Sedangkan untuk data independen dengan skala ordinal, kita dapat menggunakan uji Kruskall Wallis. Uji Kruskall Wallis dilakukan dengan cara memberikan ranking bagi setiap nilai pengamatan. Uji ini juga menggunakan distribusi Chi Kuadrat untuk menemukan nilai alpha-nya. Dalam kesimpulan, terdapat beberapa uji statistik yang dapat digunakan dalam pengujian hipotesis lebih dari dua sampel. Pemilihan uji yang tepat tergantung pada jenis data yang digunakan. Uji-uji tersebut menggunakan distribusi Chi Kuadrat untuk menemukan nilai alpha-nya.