Kisah Si Kancil dan Buaya yang Cerdik **

Di sebuah hutan rimba yang lebat, hiduplah seekor kancil yang terkenal dengan kecerdikannya. Suatu hari, kancil merasa haus dan mencari air di sungai. Di tepi sungai, ia bertemu dengan seekor buaya yang besar dan ganas. Buaya itu langsung menghadang kancil dan berkata, "Hai kancil, kau terlihat lezat sekali. Aku akan memakanmu!" Kancil yang cerdik tidak panik. Ia berkata, "Tunggu dulu, Tuan Buaya. Aku tidak bisa langsung kau makan. Raja hutan telah memerintahkan agar semua hewan di hutan harus menghormatiku. Jika kau memakannya, Raja Hutan akan marah padamu." Buaya yang ingin sekali memakan kancil, bertanya, "Bagaimana aku bisa menghormati kamu?" Kancil menjawab, "Kau harus berjanji untuk tidak memakan aku. Sebagai gantinya, aku akan memberimu hadiah istimewa. Aku akan memanggil semua hewan di hutan untuk berpesta di tepi sungai ini. Kau bisa memakan mereka semua!" Buaya yang tergiur dengan tawaran itu, langsung setuju. Kancil pun berlari ke hutan dan memanggil semua hewan untuk berpesta di tepi sungai. Hewan-hewan yang mendengar kabar itu, langsung berbondong-bondong menuju sungai. Saat hewan-hewan berkumpul, kancil berteriak, "Tuan Buaya, sekarang saatnya kau menepati janjimu! Kau bisa memakan semua hewan ini!" Buaya yang melihat banyaknya hewan di tepi sungai, langsung melompat ke sungai dan berusaha menangkap mereka. Namun, hewan-hewan yang melihat buaya datang, langsung berhamburan lari ke hutan. Buaya yang gagal menangkap hewan-hewan, hanya bisa menggeram kesal. Kancil yang melihat buaya kecewa, tertawa terbahak-bahak. Ia berlari ke hutan dan berkata, "Tuan Buaya, kau telah ditipu! Aku hanya ingin menyelamatkan diri. Kau terlalu mudah percaya!" Buaya yang menyadari dirinya telah ditipu, hanya bisa menggeram kesal. Sejak saat itu, kancil semakin terkenal dengan kecerdikannya, sedangkan buaya menjadi bahan tertawaan di hutan. Pesan Moral:** Kisah ini mengajarkan kita bahwa kecerdasan dan kelicikan dapat membantu kita dalam menghadapi kesulitan. Namun, kita juga harus berhati-hati agar tidak menjadi sombong dan memanfaatkan orang lain.