Keajaiban di Balik Kaca Kamar **

** Senja mulai merangkak menyapa langit Jakarta. Di dalam kamarnya yang nyaman, Lia dan Sila, dua adik dari grup idola JKT48, tengah asyik mengerjakan tugas sekolah. Kertas-kertas berserakan di meja belajar, buku-buku terbuka di berbagai sudut, dan suasana hening menyelimuti ruangan. Tiba-tiba, Lia kehilangan keseimbangan. Tubuhnya terhuyung, dan dengan keras ia terjatuh ke lantai. Kepalanya membentur dengan keras, dan darah segar mengalir dari lukanya. Sila, yang berada di dekatnya, juga terjatuh karena terkejut. Kepalanya juga terbentur, dan darah mengalir deras. Lia dan Sila terkapar lemas di lantai. Rasa sakit yang menusuk kepala mereka membuat mereka kehilangan kesadaran. Di kamar sebelah, keenam kakak mereka, Shani, Gracia, Feni, Jinan, Cindy, dan Celine, sama sekali tidak menyadari kejadian mengerikan yang baru saja terjadi. Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing, tak menyadari bahaya yang mengintai adik-adik mereka. Saat itu, seorang bodyguard yang bertugas menjaga keamanan para idola muda itu, mendengar suara benturan keras dari kamar Lia dan Sila. Dengan sigap, ia bergegas menuju sumber suara. Betapa terkejutnya ia melihat Lia dan Sila tergeletak tak berdaya di lantai, dengan darah yang mengalir deras dari kepala mereka. Tanpa pikir panjang, bodyguard itu langsung berteriak memanggil keenam kakak Lia dan Sila. "Cepat! Lia dan Sila pingsan! Mereka terjatuh dan kepalanya berdarah!" teriaknya dengan panik. Mendengar teriakan itu, keenam kakak Lia dan Sila langsung berhamburan keluar kamar masing-masing. Mereka berlari menuju kamar Lia dan Sila dengan jantung berdebar kencang. Melihat kondisi adik-adik mereka yang mengenaskan, mereka langsung panik dan tak tahu harus berbuat apa. Beruntung, bodyguard itu dengan sigap menghubungi ambulans. Tak lama kemudian, ambulans datang dan membawa Lia dan Sila ke rumah sakit. Keenam kakak mereka setia mendampingi adik-adik mereka, dengan doa dan harapan agar Lia dan Sila segera pulih. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua orang. Kita harus selalu waspada dan memperhatikan keselamatan orang-orang di sekitar kita, terutama keluarga dan orang-orang yang kita sayangi. Semoga Lia dan Sila segera pulih dan kembali beraktivitas seperti sedia kala.