Mengatasi Prasangka terhadap Kepemimpinan Perempuan di Tempat Kerj

Prasangka terhadap kepemimpinan perempuan sering kali muncul karena stereotip gender yang menganggap bahwa perempuan kurang kompeten atau kurang cocok untuk menjadi pemimpin. Dampak dari prasangka tersebut adalah diskriminasi, di mana perempuan mungkin mengalami hambatan dalam mendapatkan kesempatan yang sama untuk memimpin atau dianggap tidak layak untuk posisi tertentu. Untuk mengatasi prasangka tersebut, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya keragaman dan inklusi dalam organisasi. Selain itu, penting untuk memberikan kesempatan yang setara bagi semua individu tanpa memandang jenis kelamin atau latar belakang lainnya. Dengan demikian, organisasi dapat mengurangi prasangka dan diskriminasi, serta menciptakan lingkungan yang lebih adil dan inklusif. Referensi: - Eagleton, T. (2008). Literary Theory: An Introduction. Blackwell Publishing. - hooks, b. (2000). Feminism: Theory, Culture, Politics. Routledge. - Kanter, B. R. (1977). Men and Women of the Corporation: A Study of Career Patterns in a Large Corporation. Basic Books.